KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pemerintah daerah (pemda) yang ngendon di perbankan masih banyak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyesalkan saldo pemda yang masih banyak mengendap di perbankan. Ia mengatakan, hingga semester I 2022, total saldo pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 220,95 triliun. Jumlah tersebut bertambah Rp 20,19 triliun atau naik 10,06% dari posisi bulan Mei 2022. Jumlah itu bahkan melonjak Rp 30,82 triliun atau 16,21% dibandingkan kondisi pra pandemi pada 2019. “Dana pemda di perbankan ini masih sangat tinggi, atau bahkan meningkat terus. Dibandingkan bulan Januari-Mei, Juni mencapai Rp 220,95 triliun. Ini tertinggi dalam 6 bulan terakhir,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (27/7).
Dana Pemda Mengendap di Bank Makin Banyak, Tertinggi Dalam 6 Bulan Terakhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pemerintah daerah (pemda) yang ngendon di perbankan masih banyak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyesalkan saldo pemda yang masih banyak mengendap di perbankan. Ia mengatakan, hingga semester I 2022, total saldo pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 220,95 triliun. Jumlah tersebut bertambah Rp 20,19 triliun atau naik 10,06% dari posisi bulan Mei 2022. Jumlah itu bahkan melonjak Rp 30,82 triliun atau 16,21% dibandingkan kondisi pra pandemi pada 2019. “Dana pemda di perbankan ini masih sangat tinggi, atau bahkan meningkat terus. Dibandingkan bulan Januari-Mei, Juni mencapai Rp 220,95 triliun. Ini tertinggi dalam 6 bulan terakhir,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (27/7).