JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) baru menggunakan dana senilai Rp 574,43 miliar dari hasil penerbitan obligasi pada 7 Juli lalu. Dari penerbitan surat utang itu, TLKM meraup dana Rp 3 triliun. Artinya, TLKM masih menyisakan hasil penerbitan obligasi Rp 2,42 triliun. Agus Murdiyanto, Vice President Investor Relation TLKM menyatakan, sebanyak Rp 1,5 triliun dari sisa dana akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas layanan pita lebar (broadband) serta mengganti server data yang lama dengan yang baru. Sebagian dari dana hasil obligasi tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan bandwith internasional, serta pembiayaan pengembangan sistem teknologi informasi. Sekitar Rp 300 miliar digunakan untuk menambah BTS. Menurut Agus, hasil penerbitan obligasi akan terpakai seluruhnya di 2011. Sisa dana yang belum digunakan sebesar Rp 2,42 triliun masih ditempatkan di deposito.
Dana penerbitan obligasi TLKM baru terpakai Rp 574 M
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) baru menggunakan dana senilai Rp 574,43 miliar dari hasil penerbitan obligasi pada 7 Juli lalu. Dari penerbitan surat utang itu, TLKM meraup dana Rp 3 triliun. Artinya, TLKM masih menyisakan hasil penerbitan obligasi Rp 2,42 triliun. Agus Murdiyanto, Vice President Investor Relation TLKM menyatakan, sebanyak Rp 1,5 triliun dari sisa dana akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas layanan pita lebar (broadband) serta mengganti server data yang lama dengan yang baru. Sebagian dari dana hasil obligasi tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan bandwith internasional, serta pembiayaan pengembangan sistem teknologi informasi. Sekitar Rp 300 miliar digunakan untuk menambah BTS. Menurut Agus, hasil penerbitan obligasi akan terpakai seluruhnya di 2011. Sisa dana yang belum digunakan sebesar Rp 2,42 triliun masih ditempatkan di deposito.
