KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya fenomena window dressing yang biasanya dilakukan perusahaan untuk mempercantik kinerja portofolio atau laporan keuangan menjelang akhir tahun, tak serta-merta membuat dana pensiun aktif mengalokasikan investasi ke instrumen saham. Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyebut fenomena window dressing di pasar modal adalah hal yang diamati, tetapi bukan menjadi pendorong utama keputusan investasi DPLK. "Kami lebih berfokus pada penerapan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam investasi, termasuk di saham," ujar Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja kepada Kontan, Selasa (21/10/2025).
Dana Pensiun Amati Fenomena Window Dressing di Pasar Modal Jelang Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya fenomena window dressing yang biasanya dilakukan perusahaan untuk mempercantik kinerja portofolio atau laporan keuangan menjelang akhir tahun, tak serta-merta membuat dana pensiun aktif mengalokasikan investasi ke instrumen saham. Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyebut fenomena window dressing di pasar modal adalah hal yang diamati, tetapi bukan menjadi pendorong utama keputusan investasi DPLK. "Kami lebih berfokus pada penerapan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam investasi, termasuk di saham," ujar Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja kepada Kontan, Selasa (21/10/2025).