KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencatatkan pertumbuhan aset perusahaan pada 2024. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan aset neto DPBM per Desember 2024 tercatat sebesar Rp 10,61 triliun. "Nilai itu tumbuh 4,06%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Senin (17/2). Hadie menjelaskan pertumbuhan tersebut utamanya disebabkan pencapaian hasil usaha bersih yang mencapai Rp 745,75 miliar per Desember 2024. Nilai itu tumbuh 108,74%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dana Pensiun Bank Mandiri Beberkan Sejumlah Cara untuk Jaga Ketahanan Dana Lebih lanjut, Hadie mengatakan ada sejumlah cara untuk menjaga keberlangsungan dan ketahanan dana. Dia menjelaskan hal itu dapat dilakukan dengan kombinasi berbagai kebijakan. Salah satunya, yaitu melakukan strategi investasi yang prudent, pengelolaan risiko, serta tata kelola yang baik. "Di samping itu, peran aktif pendiri dan dewan pengawas dalam mengawal dan mengawasi pengelolaan dana pensiun juga sangat diperlukan," ungkapnya. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat mencatat total aset industri dana pensiun per Desember 2024 sebesar Rp 1.508,21 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 7,31%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Adapun OJK menargetkan aset industri dana pensiun bisa tumbuh 9%-11% pada 2025.