KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pensiun (Dapen) semakin berhati-hati dalam menempatkan investasi. Apalagi, baru-baru ini terjadi prahara restrukturisasi obligasi yang menyeret perusahaan kepunyaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Mulyadi mengatakan pihaknya akan hati-hati untuk berinvestasi di obligasi BUMN Karya, pasalnya ada obligasi emiten karya yang bermasalah dan akan direstrukturisasi. “Bilamana restrukturisasinya tidak merugian investor tentu tidak terlalu berdampak pada minat Obligasi Emiten Karya, kalau restrukturisasinya cukup memperhatikan kepentingan investor tentu berdampak positif,” ujarnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Dana Pensiun Hati-hati Berinvestasi di Obligasi Milik BUMN Karya, Kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pensiun (Dapen) semakin berhati-hati dalam menempatkan investasi. Apalagi, baru-baru ini terjadi prahara restrukturisasi obligasi yang menyeret perusahaan kepunyaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Mulyadi mengatakan pihaknya akan hati-hati untuk berinvestasi di obligasi BUMN Karya, pasalnya ada obligasi emiten karya yang bermasalah dan akan direstrukturisasi. “Bilamana restrukturisasinya tidak merugian investor tentu tidak terlalu berdampak pada minat Obligasi Emiten Karya, kalau restrukturisasinya cukup memperhatikan kepentingan investor tentu berdampak positif,” ujarnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.