JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipastikan menarik fee dari industri keuangan, salah satunya dana pensiun (dapen). Tapi subuh-subuh, para pengelola dapen berharap fee mereka lebih kecil dibandingkan sektor perbankan, multifinance, atau asuransi. Alasannya, industri dapen berbeda dengan lembaga keuangan (LK) lainnya yang profit oriented. Djoni Rolindrawan, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) bahkan mengaku sedang mengupayakan pembesan fee OJK seluruh dapen. Kalaupun ada, asosiasi juga meminta keringanan. "Besarnya harus lebih kecil dibandingkan dengan lembaga keuangan yang lain," kata Djoni, usai seminar OJK bagi Dapen, Rabu (29/2). Djoni juga belum bisa menjelaskan angka pas yang harus dibayarkan para pengelola dapen ke OJK. Penyebabnya, fee OJK bagi lembaga keuangan yang lain juga belum ada.
Dana pensiun meminta tarif lebih rendah
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipastikan menarik fee dari industri keuangan, salah satunya dana pensiun (dapen). Tapi subuh-subuh, para pengelola dapen berharap fee mereka lebih kecil dibandingkan sektor perbankan, multifinance, atau asuransi. Alasannya, industri dapen berbeda dengan lembaga keuangan (LK) lainnya yang profit oriented. Djoni Rolindrawan, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) bahkan mengaku sedang mengupayakan pembesan fee OJK seluruh dapen. Kalaupun ada, asosiasi juga meminta keringanan. "Besarnya harus lebih kecil dibandingkan dengan lembaga keuangan yang lain," kata Djoni, usai seminar OJK bagi Dapen, Rabu (29/2). Djoni juga belum bisa menjelaskan angka pas yang harus dibayarkan para pengelola dapen ke OJK. Penyebabnya, fee OJK bagi lembaga keuangan yang lain juga belum ada.