JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengawasi lebih ketat penggunaan dana obligasi korporasi perusahaan. Tujuannya agar pelaku dana pensiun (dapen) tidak menjadi korban gagal bayar kupon obligasi. Menurut Ketua ADPI Djoni Rolindrawan mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini, beberapa dapen menjadi korban penerbitan obligasi korporasi. “Kami meminta regulator lebih mengawasi pengunaan dana obligasi perusahaan tersebut," ujar Djoni hari ini. Berdasarkan riset KONTAN, beberapa perusahaan seperti PT Berlian Laju Tanker Tbk, dan PT Davomas Abadi Tbk pada awal tahun lalu tidak mampu membayar kupon obligasi mereka. Alhasil, dapen diperkirakan merugi hingga ratusan miliar. bayar yang harus dialami dana pensiun diperkirakan mencapai ratusan miliar.
Dana pensiun minta obligasi korporasi diawasi
JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) meminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengawasi lebih ketat penggunaan dana obligasi korporasi perusahaan. Tujuannya agar pelaku dana pensiun (dapen) tidak menjadi korban gagal bayar kupon obligasi. Menurut Ketua ADPI Djoni Rolindrawan mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini, beberapa dapen menjadi korban penerbitan obligasi korporasi. “Kami meminta regulator lebih mengawasi pengunaan dana obligasi perusahaan tersebut," ujar Djoni hari ini. Berdasarkan riset KONTAN, beberapa perusahaan seperti PT Berlian Laju Tanker Tbk, dan PT Davomas Abadi Tbk pada awal tahun lalu tidak mampu membayar kupon obligasi mereka. Alhasil, dapen diperkirakan merugi hingga ratusan miliar. bayar yang harus dialami dana pensiun diperkirakan mencapai ratusan miliar.