JAKARTA. Dana Pensiun Mandiri Dua masih optimistis dengan cerahnya instrumen investasi saham di 2011. Buktinya, portofolio saham yang biasanya mengelola hanya 10% dari total dana kelolaan eks Bank Daya Negara itu, kini dipertebal hingga di kisaran 15%-20%. Langkah tersebut, Direktur Utama Dapen Mandiri Dua Bambang Sri Muljadi mengklaim, untuk mendongkrak Return on Investment (RoI) dari dana kelolaan yang dipatok tembus 11,5% hingga akhir tahun ini. “RoI sebesar 11,5% di 2011 akan ditopang dari pergeseran instrumen investasi, terutama dengan cara mempertebal portofolio saham yang bisa diperdagangkan dari yang sebelumnya 10% menjadi sekitar 15%-20%,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/1).
Dengan pergeseran instrumen investasi itu, berarti keranjang penempatan dana lainnya mengalami tekanan. Sebut saja, deposito yang melorot dari sebanyak 29% di 2010 menjadi 20% di 2011. Sementara, obligasi korporasi naik tipis dari 34% menjadi sekitar 36%. Sisanya relatif stabil seperti, Surat Utang Negara (SUN) di kisaran 18%, serta penyertaan langsung. Instrumen investasi saham memang cukup melejit sepanjang tahun lalu. Tak heran, bila realisasinya mampu melampaui target, yakni dari yang dibidik sebesar 11% menjadi 11,93% atau dengan kata lain total investasinya tercatat sebesar Rp 1,67 triliun per Desember 2010.