Dana pihak ketiga perbankan masih tumbuh



JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di kuartal III 2013 tampak makin kuat. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pelaku perbankan optimistis, DPK pada kuartal III tumbuh lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya. Meskipun, pertumbuhan DPK tahun ini lebih rendah ketimbang tahun lalu.

BI juga mencatat, peningkatan penghimpunan DPK terjadi pada kelompok bank besar. Sementara, pertumbuhan DPK kelompok bank menengah dan kecil melambat.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, mengatakan lantaran ekonomi melemah, banyak nasabah memindahkan dana mereka ke bank besar. Untuk menggaet dana tersebut, Bank Mandiri menaikkan bunga simpanan deposito sebesar 150 basis poin (bps) menjadi 7,75%. "Ini hanya untuk nasabah khusus, misalnya, simpanan Rp 20 triliun," ujar Budi.


Meski harus mengerek porsi dana mahal, Budi mengatakan, langkah itu harus dilakukan untuk menjaga likuiditas. Meskipun, likuiditas Bank Mandiri masih terjaga dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) sebesar 85%.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga akan menaikkan suku bunga deposito sebesar 50 bps pada bulan ini. Direktur Keuangan BRI, Achmad Baequni, beralasan sejak BI menaikan suku bunga acuan pada Juni 2013, BNI belum menaikan bunga deposito. Kenaikan bunga deposito ini akan mendongkrak target pertumbuhan DPK  BNI antara 18%-20%. "Likuiditas BRI masih aman, tapi jika ada yang masuk akan kami serap berapapun nilainya," tambahnya.

Biaya dana ikut naik

Untuk memperebutkan DPK, bank menengah dan kecil mau tak mau ikut menaikkan bunga simpanan untuk menjaga likuiditas. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo, mengatakan akan menaikkan bunga deposito antara 0,2%-0,5%. Meski mengaku tak mengalami kesulitan likuiditas, Presiden Direktur Bank Maspion, Herman Halim, mengatakan akan menaikkan suku bunga deposito dari 7% menjadi 8,25%-8,50%.

Kenaikan bunga simpanan  jelas akan menggerek kenaikan biaya dana.  BI memproyeksi, rata-rata biaya yang dikeluarkan bank atas dana nasabah dalam rupiah naik 11 bps menjadi 5,45% per kuartal III 2013. Tapi, "Kenaikan biaya dana bisa mencapai 100 basis point," kata Budi. Nah, kalau biaya dana naik, siap-siap bunga kredit ikut naik.                 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo