Dana pinjaman Kementerian Pertahanan baru cair Rp 600 M



JAKARTA. Jatah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menambah kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa pinjaman dalam negeri sebesar Rp 800 miliar di tahun 2010 baru terealisasi sebesar Rp 600 miliar, atau 75% dari total jatah pinjaman. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan hal itu akhir pekan lalu. Dana tersebut diperoleh dari pinjaman kepada Bank BNI 46. "Pemerintah memang sedang memprioritaskan pendanaan lewat pinjaman dalam negeri," ujarnya.Dana sebesar Rp 600 miliar dipergunakan untuk membeli peralatan dan bahan baku dari industri nasional. Di antaranya membeli senjata serbu varian terbaru SS1 dan SS2 untuk TNI Angkatan Darat, pesawat CN 235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) yang dilengkapi radar pengintai serta sonar untuk TNI Angkatan Laut, dan helikopter Super Puma 332 untuk TNI Angkatan Udara.

Namun Purnomo menolak menyebutkan jumlah detilnya karena masih proses pengadaan.Sisa jatah Rp 200 miliar yang akan diperoleh dari bank-bank nasional lainnya diharapkan bisa cair sebelum akhir 2010. "saat ini kami sedang sibuk-sibuknya mengusahakan agar dana tersebut bisa cair," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa