JAKARTA. Salah satu proyek strategis nasional, Pelabuhan Patimban yang berada di kawasan Subang Jawa Barat hingga kini masih belum berjalan. Rupanya, proyek itu masih harus menunggu finalisasi sumber pendanaan yang harus masuk dalam daftar rencana prioritas pinjaman atau hibah luar negeri alias greenbook dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemhub) A Tonny Budiono menyebutkan, saat ini proses penyusunan pendanaan masih terhalang penyelesaian penyusunan greenbook. Rupanya mitra dari Jepang yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), ingin pendanaan proyek Patimban disatukan dengan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta. Artinya, laporan dana pinjaman proyek Patimban bakal satu paket dengan pendanaan dengan proyek MRT. "Patimban sudah oke, namun digabung dengan MRT, yang belum final (pengerjaannya). Jadi masih menunggu," tandasnya, Selasa (4/7).
Dana proyek Patimban tergantung proyek MRT
JAKARTA. Salah satu proyek strategis nasional, Pelabuhan Patimban yang berada di kawasan Subang Jawa Barat hingga kini masih belum berjalan. Rupanya, proyek itu masih harus menunggu finalisasi sumber pendanaan yang harus masuk dalam daftar rencana prioritas pinjaman atau hibah luar negeri alias greenbook dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemhub) A Tonny Budiono menyebutkan, saat ini proses penyusunan pendanaan masih terhalang penyelesaian penyusunan greenbook. Rupanya mitra dari Jepang yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), ingin pendanaan proyek Patimban disatukan dengan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta. Artinya, laporan dana pinjaman proyek Patimban bakal satu paket dengan pendanaan dengan proyek MRT. "Patimban sudah oke, namun digabung dengan MRT, yang belum final (pengerjaannya). Jadi masih menunggu," tandasnya, Selasa (4/7).