JAKARTA. Meski pemerintah belum merealisasikan dana Public Service Obligation (PSO) kereta api (KA) ekonomi, namun pelayanan transportasi KA Lebaran dijamin tetap lancar. PT KAI bahkan akan menambah 26 KA tambahan baik kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif yang tiketnya mulai dijual tanggal 15 Agustus 2011 nanti.Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono bilang, saat ini belum ada kepastian kapan pemerintah mencairkan dana PSO sebesar Rp 639 miliar tersebut. Hal itu lantaran belum ada kesesuaian cara penghitungan dana PSO antara pemerintah dengan PT KAI. "Pertemuan untuk membahas PSO sudah 12 kali lebih tapi belum ada kepastian," kata Sugeng, Selasa (9/8).Sugeng mengatakan, dana subsidi pemerintah melalui PSO itu mestinya dipergunakan untuk membiayai sejumlah pos pengeluaran seperti biaya operasional dan perawatan kereta api ekonomi. Namun begitu Sugeng menyayangkan belum turunnya dana PSO hingga lewat semester I tahun ini.Untuk menutup biaya operasional dan perawatan KA Ekonomi, PT KAI akan menggunakan kas perusahaan yang semestinya dipakai untuk kebutuhan yang lain. "PSO tidak mempengaruhi pelayanan tapi mempengaruhi cash flow perusahaan," kata Sugeng.Jika tidak ada PSO, maka PT KAI terpaksa menanggung kerugian. Apa lagi tarif KA ekonomi yang diatur pemerintah juga tidak mengalami kenaikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dana PSO belum turun, layanan KA Lebaran tetap jalan
JAKARTA. Meski pemerintah belum merealisasikan dana Public Service Obligation (PSO) kereta api (KA) ekonomi, namun pelayanan transportasi KA Lebaran dijamin tetap lancar. PT KAI bahkan akan menambah 26 KA tambahan baik kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif yang tiketnya mulai dijual tanggal 15 Agustus 2011 nanti.Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono bilang, saat ini belum ada kepastian kapan pemerintah mencairkan dana PSO sebesar Rp 639 miliar tersebut. Hal itu lantaran belum ada kesesuaian cara penghitungan dana PSO antara pemerintah dengan PT KAI. "Pertemuan untuk membahas PSO sudah 12 kali lebih tapi belum ada kepastian," kata Sugeng, Selasa (9/8).Sugeng mengatakan, dana subsidi pemerintah melalui PSO itu mestinya dipergunakan untuk membiayai sejumlah pos pengeluaran seperti biaya operasional dan perawatan kereta api ekonomi. Namun begitu Sugeng menyayangkan belum turunnya dana PSO hingga lewat semester I tahun ini.Untuk menutup biaya operasional dan perawatan KA Ekonomi, PT KAI akan menggunakan kas perusahaan yang semestinya dipakai untuk kebutuhan yang lain. "PSO tidak mempengaruhi pelayanan tapi mempengaruhi cash flow perusahaan," kata Sugeng.Jika tidak ada PSO, maka PT KAI terpaksa menanggung kerugian. Apa lagi tarif KA ekonomi yang diatur pemerintah juga tidak mengalami kenaikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News