JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah tak sabar lagi untuk segera menerima pencairan dana public service obligation (PSO) tahun 2011 dari pemerintah. KAI bahkan telah menurunkan permintaannya dengan menagih hanya 50% dari total dana PSO yang berjumlah Rp 639 miliar. Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengatakan, KAI ingin dana PSO turun selekas mungkin demi membiayai sejumlah pos pengeluaran seperti operasional dan perawatan kereta api kelas ekonomi. "Kami meminta 50% saja dulu dari dana PSO," tuturdia kemarin. Jika memang dana PSO terlambat turun, KAI mau tak mau akan memakai dana dari pendapatan komersialnya. "Seharusnya pendapatan komersial ini bisa digunakan untuk keperluan operasional lainnya," keluhnya.
Dana PSO KAI baru cair dua bulan lagi
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah tak sabar lagi untuk segera menerima pencairan dana public service obligation (PSO) tahun 2011 dari pemerintah. KAI bahkan telah menurunkan permintaannya dengan menagih hanya 50% dari total dana PSO yang berjumlah Rp 639 miliar. Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengatakan, KAI ingin dana PSO turun selekas mungkin demi membiayai sejumlah pos pengeluaran seperti operasional dan perawatan kereta api kelas ekonomi. "Kami meminta 50% saja dulu dari dana PSO," tuturdia kemarin. Jika memang dana PSO terlambat turun, KAI mau tak mau akan memakai dana dari pendapatan komersialnya. "Seharusnya pendapatan komersial ini bisa digunakan untuk keperluan operasional lainnya," keluhnya.