JAKARTA. Program pengampunan pajak alias
tax amnesty mulai mengalirkan dana ke perbankan. Bank-bank persepsi yang ditunjuk sebagai penampung dana mulai menerima setoran dana dari para peserta amnesti pajak. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, ada sekitar 500 nasabah mendeklarasikan diri untuk melakukan pengampunan pajak. Dari jumlah dana, Bank Mandiri mencatat dana tebusan sebesar Rp 500 miliar. Sementara dana repatriasi yang bisa dikumpulkan Bank Mandiri dari
tax amnesty berjumlah Rp 5 triliun. “Untuk dana repatriasi ini ada yang masuk ke deposito dan giro,” kata Kartika, Selasa (9/8). Namun, Bank Mandiri belum bisa memprediksi total dana repatriasi yang berpotensi mereka jaring.
Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo bilang, BRI telah menerima dana tebusan dan dana repatriasi
tax amnesty sejumlah total 70 akun. Dari jumlah itu, sebanyak 68 akun berupa dana tebusan
tax amnesty senilai Rp 2 miliar. Dan dua akun lainnya berupa dana repatriasi yang berjumlah Rp 9 miliar. Dana repatriasi tersebut sementara ini masih diparkir pada deposito. Haru mengatakan, pihaknya menargetkan dana dari
tax amnesty yang masuk ke BRI berkisar Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun dalam program pemerintah ini. Sedangkan, manajemen Bank Negara Indonesia (BNI) menyebut, dana tebusan
tax amnesty dari para wajib pajak sampai saat ini mulai mengalir. "Ada 334 transaksi senilai Rp 18,5 miliar," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam pesan singkatnya kepada KONTAN. BNI sendiri menargetkan bisa menjaring dana dari
tax amnesty sebanyak Rp 70 triliun. Bank Bukopin juga sudah menerima aliran dana amnesti pajak. Dalam catatan Rivan A. Purwantono, GM Business Development Bank Bukopin, pihaknya sudah menerima uang tebusan sebanyak Rp 5 miliar. Bukopin baru memfungsikan status
gateway medio Agustus ini. "Kami bekerjasama dengan Indo Premier, Manulife dan Trimegah," jelas Rivan. Bank Bukopin mengincar perolehan dana repatriasi sebanyak Rp 20 triliun. Produk penampung Bank-bank sudah menyiapkan produk untuk menangkap dana dari program amnesti pajak. Kartika bilang, Bank Mandiri menyiapkan aneka produk yang siap menampung dana dari para wajib pajak tersebut. Semisal Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi dan
negotiable certificate deposit (NCD) bagi produk investasi dengan kewajiban penempatan dana minimal selama tiga tahun.
Bank Mandiri juga menyiapkan instrumen investasi dana investasi real estate (DIRE). “Kami sedang mempelajari perpajakan dan imbal hasil dari DIRE,” kata Kartika. Ia optimistis dana tebusan serta dana repatriasi
tax amnesty bakal terus bertambah. Untuk mengejar perolehan dana repatriasi, Bank Mandiri berencana kembali menggelar roadshow ke Singapura. Bank ini telah menyiapkan produk dan konsultasi pajak bagi para wajib pajak. BRI juga telah menyiapkan produk seperti obligasi berkelanjutan bernilai Rp 20 triliun,
medium term notes (MTN) senilai Rp 5 triliun, dan surat berharga seperti
promisorry notes. Rencananya BRI akan menerbitkan setengah dari nilai obligasi dan setengah dari nilai MTN di semester II 2016. Sisanya dirilis pada semester I 2017. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini