Dana sepakbola dari APBD akan distop



JAKARTA. Klub sepakbola profesional Tanah Air harus mulai rajin mencari sponsor sendiri. Soalnya, mulai tahun depan, pemerintah akan menghapus anggaran sepakbola profesional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, ia akan segera meneken surat petunjuk pembuatan APBD 2012 yang di dalamnya tercantum larangan memakai dana APBD untuk klub sepakbola profesional. "Di situ sudah saya masukan rujukan undang-undang tentang olahraga dan peraturan-peraturan keuangan," ujar Gamawan usai sidang kabinet, Selasa (1/3).

Dengan demikian, dalam menyusun rancangan APBD 2012, daerah tidak boleh lagi mengalokasikan dana APBD untuk klub sepakbola. Kebijakan ini berlaku untuk APBD provinsi maupun kabupaten/kota.


Gamawan bilang, surat petunjuk penggunaan APBD itu bersifat sementara. Sebab, larangan itu akan diatur lagi melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (permendagri). Kini permendagri itu sedang dalam tahap penyusunan. "Saya sudah koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga," kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

Gamawan juga memastikan akan mencoret alokasi dana untuk klub sepakbola jika masih ada provinsi atau kabupaten/kota yang mencantumkannya dalam APBD 2012 nanti. "Kami akan mengoreksi dan mengevaluasi rancangan APBD," imbuhnya.

Dia menambahkan, sebetulnya banyak pihak yang memintanya melarang penggunaan dana APBD untuk klub sepakbola mulai tahun 2011 ini. Tapi, karena klub sepakbola butuh masa transisi untuk mencari sumber pembiayaan yang layak sehingga kebijakan itu efektif mulai tahun depan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menegaskan, klub sepakbola profesional tidak boleh memakai dana APBD. Penggunaan dana APBD untuk sepak bola hanya boleh untuk pembinaan usia dini atau pengadaan fasilitasnya. "Klub sepakbola profesional yang bisa mencari sponsor tidak boleh lagi menggunakan dana APBD mulai tahun depan," kata Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can