JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk memperlonggar perhitungan giro wajib minimum (GWM) primer melalui GWM averaging (rata-rata) akan membuat likuiditas bank lebih terjaga. Ini untuk mengantisipasi pertumbuhan dana pihak ketiga pemerintah yang diperkirakan tak berbeda jauh dengan tahun ini. Beberapa bank papan atas memperkirakan, sumber dana dari simpanan masyarakat atau DPK tahun depan tumbuh 9%-11%. Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan DPK sama seperti arahan regulator yaitu 9%-11% di tahun 2017. Bank berplat merah ini menilai pertumbuhan DPK tersebut sesuai dengan kebutuhan kredit Mandiri di tahun depan.
Dana simpanan di bank diramal tumbuh 9%-11%
JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk memperlonggar perhitungan giro wajib minimum (GWM) primer melalui GWM averaging (rata-rata) akan membuat likuiditas bank lebih terjaga. Ini untuk mengantisipasi pertumbuhan dana pihak ketiga pemerintah yang diperkirakan tak berbeda jauh dengan tahun ini. Beberapa bank papan atas memperkirakan, sumber dana dari simpanan masyarakat atau DPK tahun depan tumbuh 9%-11%. Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan DPK sama seperti arahan regulator yaitu 9%-11% di tahun 2017. Bank berplat merah ini menilai pertumbuhan DPK tersebut sesuai dengan kebutuhan kredit Mandiri di tahun depan.