KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur yang dibangun dengan dana bebas riba bakal bertambah di tahun depan. Alasan penggunaan dana tanpa riba itu bukan sekadar mengharap barokah, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah mengelola pembiayaan dan pembangunan infrastruktur. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menargetkan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun depan berkisar Rp 118,5 triliun–Rp 135,42 triliun. Jumlah itu setara 14%–16% dari total penerbitan SBN bruto tahun depan, yaitu Rp 846,4 triliun. Tahun ini, realisasi penerbitan SBSN baik berdenominasi rupiah maupun valuta asing mencapai Rp 81,13 triliun. Tujuan peningkatan penerbitan SBSN bukan hanya untuk membantu menambal defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB). Tetapi, pemerintah juga ingin memperbanyak proyek-proyek yang didanai SBSN.
Dana sukuk di proyek infrastruktur kian besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur yang dibangun dengan dana bebas riba bakal bertambah di tahun depan. Alasan penggunaan dana tanpa riba itu bukan sekadar mengharap barokah, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah mengelola pembiayaan dan pembangunan infrastruktur. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menargetkan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun depan berkisar Rp 118,5 triliun–Rp 135,42 triliun. Jumlah itu setara 14%–16% dari total penerbitan SBN bruto tahun depan, yaitu Rp 846,4 triliun. Tahun ini, realisasi penerbitan SBSN baik berdenominasi rupiah maupun valuta asing mencapai Rp 81,13 triliun. Tujuan peningkatan penerbitan SBSN bukan hanya untuk membantu menambal defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB). Tetapi, pemerintah juga ingin memperbanyak proyek-proyek yang didanai SBSN.