JAKARTA. Keterbatasan anggaran pemerintah membuat upaya penanggulangan banjir masih seret. Lantaran anggaran minim, kini penanggulangan banjir hanya terbatas di wilayah strategis saja. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Imam Santoso mengatakan, total panjang sungai yang perlu dibenahi mencapai 24.802,64 kilometer (km). Namun kini, sungai yang mendapat prioritas untuk dibenahi baru sepanjang 3.600 km. "Anggaran untuk banjir di Indonesia masih rendah," kata Imam, Jumat (4/11). Meski tidak merinci, Imam bilang beberapa kota yang mendapat prioritas dalam kegiatan penanganan banjir tersebut antara lain Jakarta, Semarang dan Bandung. Catatan saja, pada tahun 2016 anggaran penanganan banjir, lahar dan pantai di Ditjen SDA Kementerian PU-Pera sebesar Rp 5,5 triliun. Untuk tahun 2017, pos anggaran ini mendapat jatah alokasi dana sebesar Rp 6,55 triliun.
Dana terbatas, penanggulangan banjir belum merata
JAKARTA. Keterbatasan anggaran pemerintah membuat upaya penanggulangan banjir masih seret. Lantaran anggaran minim, kini penanggulangan banjir hanya terbatas di wilayah strategis saja. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Imam Santoso mengatakan, total panjang sungai yang perlu dibenahi mencapai 24.802,64 kilometer (km). Namun kini, sungai yang mendapat prioritas untuk dibenahi baru sepanjang 3.600 km. "Anggaran untuk banjir di Indonesia masih rendah," kata Imam, Jumat (4/11). Meski tidak merinci, Imam bilang beberapa kota yang mendapat prioritas dalam kegiatan penanganan banjir tersebut antara lain Jakarta, Semarang dan Bandung. Catatan saja, pada tahun 2016 anggaran penanganan banjir, lahar dan pantai di Ditjen SDA Kementerian PU-Pera sebesar Rp 5,5 triliun. Untuk tahun 2017, pos anggaran ini mendapat jatah alokasi dana sebesar Rp 6,55 triliun.