Danamart Targetkan Bisa Tumbuh Dua Kali Lipat pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Aguna Nusantara atau Danamart platform layanan urun dana berbasis teknologi (securities crowdfunding/SCF) targetkan akan tumbuh dua kali lipat di tahun 2024. 

Chief Marketing Officer (CMO) Danamart, Roberto Sumabrata ungkapkan target Danamart di 2024 ini bisa tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain itu ia juga menjelaskan targetnya di tahun ini akan menambah lebih banyak penerbit. 

“Di tahun ini 80% obligasi dan 20% efek,” jelasnya pada Kontan, Rabu (31/1). 


Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini Roberto mengungkapkan Danamart akan membuka penawaran pendanaan untuk rumah sakit. Berbeda dengan sebelumnya, ia menyampaikan untuk penawaran pendanaan rumah sakit ini akan berupa ekuitas dengan penawaran imbal hasil 18%. 

Baca Juga: Lagi, P2P Lending Linkaja Modalin Nusantara (Igrow) Digugat Wanprestasi

“Untuk pendanaan rumah sakit ini  Rp 10 miliar dan rencana akan dimulai setelah pemilu ya,” ungkapnya. 

Roberto juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat ini adalah literasi keuangan di masyarakat masih sulit. Maka di tahun 2024 ini Danamart akan lebih banyak bekerjasama dengan komunitas khususnya dengan komunitas yg melek keuangan.

“Kami juga rencana akan ada campaign dengan influencer guna menggaet penerbit dan pemodal lebih banyak lagi,” ujar Roberto. 

Sebagai informasi, Danamart resmi mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Februari 2023. Roberto mencatat hingga saat ini Danamart telah berhasil mendapatkan lebih dari 2.500 pemodal dan lebih dari 100 penerbit UKM . 

Baca Juga: Pemegang Saham Investree Setuju Berhentikan Adrian Gunadi Sebagai CEO Investree

Ia juga menambahkan rata-rata imbal hasil Efek Berbasis Utang (EBU) di Danamart berada di kisaran 15-18% per tahun. 

Danamart ini sendiri fokus kepada pembiayaan Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennoostchap (CV) melalui platform SCF dengan mengedepankan faktor sustainability dan menggunakan pendekatan Environment, Social, Governance (ESG).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi