Danamas telah salurkan pinjaman Rp 783,12 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending satu-satunya yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) PT Pasar Dana Pinjaman atau Danamas telah menyalurkan pinjaman dalam jumlah besar.

Direktur Utama Danamas Dani Lihardjati mengatakan, sejak Mei 2016 hingga saat ini, Danamas telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 783,13 miliar. 

“Hingga saat ini penyaluran Danamas sudah sampai Rp 783,13 miliar. Di website perusahaan, kalau tidak salah terjadinya pinjaman hingga 200.000 kali lebih,” kata Dani kepada Kontan.co.id, Senin (20/8).


Jumlah pinjaman tersebut berasal dari 22.199 pemodal yang terdaftar, sedangkan, pinjaman yang telah dilunasi sekitar Rp 648,21 miliar. Danamas mencatat, ada sekitar 76.000 peminjam yang terdaftar dan 50.000 peminjam aktif.

Platform memberikan pinjaman mulai dari Rp 500.000, hingga terbesar saat ini sekitar Rp 200 juta. Tenor pinjaman mulai dari tujuh hari sampai 12 bulan, dengan bunga efektif sekitar 26,2% per tahun bagi peminjam. Sedangkan pemberi pinjaman atau lender bisa mendapatkan return maksimal 20%.

“Untuk peminjam pulsa, bunganya adalah sekitar Rp 10.000 untuk 14 hari pinjaman yaitu Rp 1 juta. Jadi kalau ditotal sekitar 26,2% bunga efektif,” ungkapnya.

Hingga saat ini, unit usaha dari grup Sinar Mas di bidang fintech lending ini menargetkan pinjaman Rp 900 miliar dan pinjaman lunas Rp 750 miliar hingga akhir tahun. 

Mayoritas peminjam Danamas berasal dari perorangan, dan sisanya dari empat perusahaan. Saat ini Danamas fokus memberikan pinjaman kepada pedagang pulsa eceran yang ada di Tanah Air.

Untuk memperluas jangkauan bisnisnya, Danamas berencana membuka 10 kantor cabang di sepanjang tahun 2018. Kantor cabang tersebut rencananya akan berdiri di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Balikpapan.

Tujuan pembukaan cabang baru ini, sebagai salah strategi untuk mendorong edukasi kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Kami tahun ini berencana membuka 10 kantor, yang sudah kami buat di Medan, Jakarta dan Manado. Tahun depan, kami akan tambah 30 kantor lagi di luar pulau Jawa, biar semua bisa teredukasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi