Danamon belum tahu rencana merger dengan Bank BNP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) menyelesaikan tahap pertama akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk, muncul pertanyaan apakah investor baru asal Jepang ini akan melebur Bank Danamon dengan bank lain yang sudah dimilikinya?

Sekadar informasi, di Indonesia, suatu pihak hanya bisa menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank.

Padahal, MUFG merupakan pemegang saham pengendali di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.


PT Bank Danamon Tbk mengaku belum memperoleh informasi terkait rencana merger MUFG ini. "Danamon belum memperoleh informasi sehubungan rencana merger dengan Bank BNP," kata Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan Danamon lewat keterangan tertulis pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).

Sepengetahuan manajemen, MUFG yang sudah membeli 19,9% saham Bank Danamon pada 29 Desember 2017 lalu, dan akan ditingkatkan menjadi 40% di tahap kedua. Proses ini akan rampung paling lambat akhir kuartal III atau September mendatang. 

Setelah proses tersebut seleai, MUFG memiliki niatan menguasai saham Bank Danamon lebih besar lagi, melalui proses tahap ketiga. 

Sebagai gambaran saja, sampai kuartal III-2017, modal inti Bank of Tokyo Mitsubishi adalah Rp 5,16 triliun, atau masuk kategori BUKU III. Bank BNP tercatat mempunyai modal inti Rp 1,1 triliun atau masuk kategori BUKU II.

Sedangkan Bank Danamon, per akhir September tersebut mempunyai modal inti Rp 28 triliun atau masuk dalam BUKU III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia