Danamon cetak laba bersih Rp 1,43 triliun



JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk pada semester I - 2010 cukup cemerlang. Pada 30 Juni lalu, bank milik Temasek ini mencatatkan laba bersih Rp 1,43 triliun atau tumbuh 65% dibandingkan laba bersih pada semester I - 2009 sebesar Rp 870 miliar. Salah satunya pendongkrak laba bersih Danamon adalah laba dari transaksi valuta asing (valas).

Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho mengatakan, pendapatan Danamon dari transaksi valas memberikan kontribusi besar pada laba bersih. Transaksi valas mencapai puncaknya pada April hingga Juni lalu. "Kalau transaksi derivatif tidak memberi kontribusi apa-apa, karena banyak yang kena dispute (berselisih) dengan nasabah," ujarnya, Jumat (20/8).

Chief Financial Officer Bank Danamon Vera Eva Lim mengatakan, kontribusi fee based income atau pendapatan nonbunga terhadap total pendapatan Danamon mencapai 20%. Hingga Juni 2010, total pendapatan nonbunga Danamon mencapai Rp 1,53 triliun. Angka ini tumbuh 70% dibanding Juni 2009.


"Nah, fee income dari valas memberi kontribusi 15% dari total fee income," ujarnya. Artinya, pendapatan nonbunga dari transaksi valas mencapai Rp 229,5 miliar. Adapun laba dari transaksi valas sekitar Rp 30 miliar. Vera bilang, laba transaksi valas ini didorong oleh kenaikan transaksi ekspor - impor serta keuntungan pembiayaan usaha.

Seperti ditulis KONTAN (16/8), pada semester I 2010, bank-bank pelat merah juga meraup keuntungan besar dari transaksi valas hingga mencapai Rp 14,86 triliun. Angka ini meroket hampir 2.035% dibandingkan pencapaian semester I - 2009 yang cuma Rp 730 miliar. Adapun bank asing mencatat kenaikan hingga 935,36% pada pendapatan dari transaksi valas. Yaitu, dari Rp 7,1 triliun pada semester I - 2009 menjadi Rp 73,53 triliun di semester I - 2010.

Pembiayaan DSP

Selain pendapatan valas, laba bersih Danamon tumbuh tinggi seiring derasnya kucuran kredit. Hal ini tercermin dari pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang naik 10% menjadi Rp 4,8 triliun.

Hingga Juni 2010, total penyaluran kredit Bank Danamon mencapai Rp 71,07 triliun. Artinya, naik 15% dibanding penyaluran kredit per Juni 2009 sebesar Rp 61,59 triliun.Vera menambahkan, pertumbuhan kredit Danamon disokong oleh pembiayaan Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan pembiayaan kendaraan bermotor. "Secara gabungan, kredit ini tumbuh 43%," tambahnya.

Pembiayaan DSP tumbuh 20% dari kuartal sebelumnya menjadi Rp 13,75 triliun. Sementara pembiayaan kendaraan bermotor mencapai Rp 24,18 triliun atau menanjak 43% dari periode yang sama tahun lalu.

Meski pertumbuhan kredit Danamon tinggi, rasio kredit bermasalah alias Non Performing Loan (NPL) gross per Juni 2010 justru turun menjadi 3,4%. Sedangkan, Loan to Deposit Ratio (LDR) Danamon saat ini 98,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test