JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) hari ini, Minggu (4/3) meresmikan layanan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung aktivitas trade finance, yaitu layanan Trade Service Point at Port (TSPP), di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.Fasilitas TSPP ini memberikan berbagai layanan ekspor impor di satu tempat atau one stop service untuk memberi kemudahan bagi nasabah trade finance dalam kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Perak, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.“Danamon berharap bisa mendukung aktivitas bisnis nasabah trade finance dengan lebih baik,” terang Pradip Chhadva, Direktur Danamon dalam pers rilis peluncuran TSPP Danamon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (4/3).TSPP ini hadir melayani dan memberikan dukungan trade finance yang terintegrasi di tempat dimana nasabah membutuhkan.“Kami mendekatkan diri kepada nasabah di tempat aktivitas ekspor impor mereka, yaitu pelabuhan. Para nasabah sekarang dapat menyelesaikan transaksi di satu tempat yang dekat dengan Pelabuhan, yang berarti efisiensi proses dan waktu perjalanan ke tempat layanan,” tambah Pradip.Berbagai layanan trade finance tersedia di setiap TSPP Danamon untuk memenuhi kebutuhan nasabah, antara lain Pajak Impor (PIB), Pajak Ekspor (PEB), serta B/L endorsement.“Sebagai kota terbesar nomor dua di Indonesia, kami melihat Surabaya sebagai salah satu perekonomian penting di Indonesia dengan kondisi ekonomi yang kondusif serta aktivitas industri yang kuat. Hal ini tercermin oleh tingginya volume perdagangan dan aktivitas pelabuhan yang hanya dapat dikalahkan oleh Jakarta,” tambah Pradip.Sebelumnya, Danamon sudah membuka TSPP di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana strategis Danamon untuk meningkatkan pertumbuhan di semua lini bisnis, termasuk perbankan komersial. Sampai dengan akhir tahun 2011, unit usaha trade finance Danamon mencetak pertumbuhan aset sebesar 39% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,2 triliun. ( Dewi Agustina/TribunNews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Danamon resmikan one stop service di Tanjung Perak
JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) hari ini, Minggu (4/3) meresmikan layanan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung aktivitas trade finance, yaitu layanan Trade Service Point at Port (TSPP), di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.Fasilitas TSPP ini memberikan berbagai layanan ekspor impor di satu tempat atau one stop service untuk memberi kemudahan bagi nasabah trade finance dalam kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Perak, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.“Danamon berharap bisa mendukung aktivitas bisnis nasabah trade finance dengan lebih baik,” terang Pradip Chhadva, Direktur Danamon dalam pers rilis peluncuran TSPP Danamon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (4/3).TSPP ini hadir melayani dan memberikan dukungan trade finance yang terintegrasi di tempat dimana nasabah membutuhkan.“Kami mendekatkan diri kepada nasabah di tempat aktivitas ekspor impor mereka, yaitu pelabuhan. Para nasabah sekarang dapat menyelesaikan transaksi di satu tempat yang dekat dengan Pelabuhan, yang berarti efisiensi proses dan waktu perjalanan ke tempat layanan,” tambah Pradip.Berbagai layanan trade finance tersedia di setiap TSPP Danamon untuk memenuhi kebutuhan nasabah, antara lain Pajak Impor (PIB), Pajak Ekspor (PEB), serta B/L endorsement.“Sebagai kota terbesar nomor dua di Indonesia, kami melihat Surabaya sebagai salah satu perekonomian penting di Indonesia dengan kondisi ekonomi yang kondusif serta aktivitas industri yang kuat. Hal ini tercermin oleh tingginya volume perdagangan dan aktivitas pelabuhan yang hanya dapat dikalahkan oleh Jakarta,” tambah Pradip.Sebelumnya, Danamon sudah membuka TSPP di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana strategis Danamon untuk meningkatkan pertumbuhan di semua lini bisnis, termasuk perbankan komersial. Sampai dengan akhir tahun 2011, unit usaha trade finance Danamon mencetak pertumbuhan aset sebesar 39% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,2 triliun. ( Dewi Agustina/TribunNews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News