Danamon siapkan likuiditas Rp 2 triliun



JAKARTA. Seperti biasanya, kebutuhan likuditas masyarakat menjelang Lebaran bakal terus meningkat. Hal ini pun mendapat perhatian lebih dari PT Bank Danamon Tbk.

Bank bersandi saham BDMN ini telah menyiapkan duit tunai sebanyak Rp 2 triliun menjelang Lebaran 2016. Hal ini agar kebutuhan likuiditas nasabah bisa terpenuhi. Nantinya, uang tunai Lebaran tersebut akan dialokasikan pada mesin ATM Danamon yang tersebar di seluruh Indonesia.

Antony Kurniawan, Operations Head Danamon mengatakan, pihaknya telah berkomitmen melayani nasabah dengan optimal menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 6–7 Juli mendatang.


“Dalam momen liburan, transaksi perbankan melalui Danamon didukung oleh layanan digital banking yang terdiri dari Danamon online banking, aplikasi mobile banking D-Mobile dan SMS Banking,” terang Antony Senin (27/6).

Antony menambahkan, selama libur dan cuti bersama lebaran, nasabah juga dapat bertransaksi melalui electronic channel. Danamon menjaga agar layanan transaksi nasabah melalui ATM, termasuk transfer online ke bank lain yang telah terhubung dengan jaringan ALTO, ATM Bersama maupun Prima tidak terkendala.

Danamon juga memastikan kelancaran transaksi pada setoran tunai melalui cash deposit machine (CDM) dan phone banking Hello Danamon.

Selain itu, nasabah juga dapat bertransaksi melalui kemudahan yang diberikan oleh layanan digital banking Danamon yang terdiri dari layanan perbankan melalui internet, yaitu Danamon Online Banking; layanan perbankan melalui handphone, yaitu SMS Banking; serta aplikasi mobile banking bagi pengguna smartphone, yaitu D-Mobile, yang dilengkapi oleh fitur Ponsel D-Cash.

Demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada para nasabah, pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 9–10 Juli pasca lebaran, lanjut Antony, Danamon menghadirkan layanan weekend banking.

Antony juga menegaskan, jika pada tanggal 4 Juli hingga 8 Juli 2016, sebanyak 740 unit layanan Danamon Simpan Pinjam (DSP) akan ditutup untuk sementara waktu terkait libur Lebaran. Layanan simpan pinjam bagi nasabah mikro tersebut, baru akan beroperasi kembali seperti biasa mulai tanggal 11 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie