Danamon Simpan Pinjam rangkul tenaga kerja muda



JAKARTA. Demi mendongkrak bisnis pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dan mikro, unit usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) bakal merangkul tenaga kerja muda lewat Program Pemagangan Danamon Simpan Pinjam. Sebanyak 208 orang lulusan SMA pada tahun ini akan memperoleh pendidikan dan pelatihan kerja dari Danamon Simpan Pinjam (DSP).

Mereka akan diberikan kesempatan untuk magang kerja dan menerima beasiswa melanjutkan sekolah di tingkat Perguruan Tinggi. "Program Pemagangan DSP di tahun pertama ini akan merekrut 208 orang, tahun berikutnya akan bertambah sesuai kebutuhan bank," ujar Director Micro Banking Danamon Minhari Handikusuma kepada KONTAN, Selasa (24/1).

Lebih lanjut Minhari menjelaskan, program yang digagas DSP untuk dua tahun ke depan ini akan membantu perseroan mencapai pertumbuhan penyaluran pembiayaan ke sektor UKM dan mikro hingga akhir tahun hingga yang dipatok naik sebanyak 15% - 20% jika dibandingkan realisasi tahun lalu yang berkisar Rp 16 triliun.


Sekadar informasi, saat ini, unit usaha simpan pinjam Bank Danamon telah mempekerjakan sekitar 20.000 karyawan yang tersebar di 1.200 unit kantor layanan di seluruh wilayah Indonesia. DSP mengincar bisnis penyaluran pembiayaan ke pelaku UKM dan mikro dengan pinjaman berkisar Rp 5 juta hingga Rp 500 juta.

Program Pemagangan DSP ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk mencari tenaga kerja muda terampil. "Diharapkan, program ini mampu mengasah keterampilan dan pengetahuan lulusan SMA dan sederajat tentang perbankan mikro alias micro banking," imbuh Minhari.

Kualifikasi peserta pemagangan, antara lain lulusan SMA atawa maksimum telah lulus 1 tahun saat pendaftaran program, mampu mengoperasikan keahlian dasar menggunakan komputer, dan lulus psikotes dan wawancara. Fasilitas yang diperoleh peserta, yakni uang saku dan satu kali tunjangan hari raya, satu kali uang saku untuk penghargaan prestasi.Tidak hanya itu, mereka juga memperoleh perlindungan Jamsostek.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Liem menuturkan, kredit yang mengucur dari perseroannya melalui DSP banyak mengalir ke sektor perdagangan. Menurut dia, pembiayaan UKM dan mikro ini berpeluang tumbuh pesat, meski persaingannya bakal ketat seiring dengan agresifnya perbankan menggarap segmen pasar ini.

Maklum, sepanjang ekonomi global masih tidak pasti, perbankan akan cenderung mengurangi kredit korporasi, sembari menggenjot segmen lain yang lebih aman dan tahan guncangan, seperti UKM. Asal tahu saja, Bank Danamon telah merintis aktivitas pembiayaan berskala mikro sejak 2004 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: