Danamon targetkan NPL maksimal tahun ini 2,5%



JAKARTA. Bank Danamon mengakui mengalami peningkatan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di akhir kuartal III 2014. Namun Bank Danamon optimis NPL akan bisa dijaga tak naik lebih dari 2,5% di akhir tahun ini

Menurut Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon, meningkatnya NPL Bank Danamon dipengaruhi meningkatnya NPL kredit di sektor pertambangan. “ Tapi hal ini tak menjadi persoalan serius karena penyaluran kredit pertambangan sangat kecil dalam portofolio pembiayaan kami,” kata Vera, di Jakarta, Senin (3/11).

Kedepan, Vera mengaku tak terlalu risau dengan risiko kenaikan NPL hingga akhir tahun. Sebab problem kredit macet atau NPL akan selalu ada dalam penyaluran kredit yang merupakan bisnis utama industri perbankan. Meski meningkat, Vera menilai level NPL Bank Danamon kini masih di kisaran yang wajar.


“Kami akan berusaha meningkatkan kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Saya rasa NPL bisa kami jaga di level 2,50% sampai akhir tahun,” pungkas Vera.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Danamon per September 2014, NPL bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd ini meningkat dari 2,17% di September 2013 menjadi 2,36% per September 2014.

Total kredit yang disalurkan Bank Danamon juga meningkat dari Rp 98,97 triliun per September 2013 menjadi Rp 104,02 triliun per September 2014 atau tumbuh 5,10% secara yoy.

Adapun kredit pertambangan Bank Danamon di akhir September 2014 hanyalah 1,9% dari total kredit yang disalurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan