Danamon Tetap Tumbuh di Bisnis Trade Finance di Tengah Gejolak Perdagangan Global



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif pada bisnis trade finance di tengah dinamika global dan tantangan perdagangan internasional.

Hingga 30 September 2025, total kredit konsolidasian Danamon, termasuk trade finance, mencapai Rp 196,2 triliun atau tumbuh 5% secara tahunan (year on year/YoY).

Pertumbuhan tersebut mencerminkan konsistensi Danamon dalam menjalankan fungsi intermediasi bisnis, khususnya dalam mendukung aktivitas ekspor dan impor nasabah.


Baca Juga: AASI Ungkap Tantangan Berat Asuransi Syariah Jelang Penerapan KPPE 2028

Direktur Enterprise Banking & Financial Institution Bank Danamon Thomas Sudarma mengatakan bahwa meskipun kebijakan tarif Amerika Serikat di era Presiden Donald Trump berpotensi menambah biaya bagi eksportir ke AS serta mendorong masuknya produk impor ke Indonesia sebagai pasar alternatif, kualitas kredit trade finance Danamon tetap terjaga.

“Meskipun penetapan tarif AS membawa dampak terhadap perekonomian Indonesia, Danamon tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang ekonomi nasional yang menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian global,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id, Kamis (18/12/2025).

Ia menegaskan, Danamon senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dengan fokus pada nasabah yang memiliki rekam jejak bisnis yang baik. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang terus membaik.

Per September 2025, rasio NPL bruto Danamon tercatat sebesar 1,8%, turun 20 basis poin secara tahunan.

Sementara itu, rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274,9%, meningkat 260 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dana Rp 1,32 Triliun Tertahan, Lender Dana Syariah Indonesia Minta Penjelasan

Ke depan, Danamon melihat peluang pertumbuhan bisnis trade finance masih terbuka seiring meningkatnya kebutuhan nasabah dalam mendukung aktivitas ekspor dan impor.

Untuk menangkap peluang tersebut, Danamon aktif mendorong pemanfaatan layanan digital, seperti Danamon Cash Connect (DCC) dan Danamon Trade Connect, guna mempermudah pengelolaan transaksi dan aktivitas bisnis nasabah.

Selain itu, Danamon juga memperkuat kolaborasi dengan MUFG Bank sebagai entitas induk. Sinergi ini memungkinkan Danamon menghubungkan basis nasabah korporasi kedua bank serta memperluas solusi trade finance melalui pemanfaatan jaringan global MUFG.

“Kolaborasi dengan MUFG memungkinkan kami menggabungkan keahlian Danamon di Indonesia dengan jaringan global MUFG untuk mendukung pertumbuhan bisnis trade finance secara berkelanjutan,” tutup Thomas.

Selanjutnya: IHSG Menguat Tipis ke 8.678,3 di Sesi Pertama, Top Gainers LQ45: INCO, ADRO, MBMA

Menarik Dibaca: Rekomendasi Tablet Terbaik 2025 dengan Banyak Kelebihan, Ada Xiaomi Pad 7 & iPad Pro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News