KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danantara, tengah menjajaki kemitraan dengan perusahaan tambang asal Prancis Eramet SA untuk berinvestasi di proyek pabrik nikel di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara. Jika terwujud, ini akan menjadi investasi besar pertama dari Danantara sejak resmi diluncurkan. Mengutip Bloomberg dari financialpost, sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Danantara dan Eramet berencana mengakuisisi sebagian saham pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang dimiliki mayoritas oleh Zhejiang Huayou Cobalt Co. asal Tiongkok. Pabrik ini menghasilkan nikel dalam bentuk yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik (EV). Diskusi masih berlangsung dan para pemangku kepentingan berharap dapat menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebelum akhir bulan, meski rencana ini masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Danantara dan Eramet asal Prancis Bahas Investasi Pabrik Nikel di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danantara, tengah menjajaki kemitraan dengan perusahaan tambang asal Prancis Eramet SA untuk berinvestasi di proyek pabrik nikel di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara. Jika terwujud, ini akan menjadi investasi besar pertama dari Danantara sejak resmi diluncurkan. Mengutip Bloomberg dari financialpost, sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Danantara dan Eramet berencana mengakuisisi sebagian saham pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang dimiliki mayoritas oleh Zhejiang Huayou Cobalt Co. asal Tiongkok. Pabrik ini menghasilkan nikel dalam bentuk yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik (EV). Diskusi masih berlangsung dan para pemangku kepentingan berharap dapat menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebelum akhir bulan, meski rencana ini masih bisa berubah sewaktu-waktu.