KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal rencana investasi minyak dan gas bumi (migas) ke Amerika Serikat (AS) yang akan digagas oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara melalui PT Pertamina (Persero).

Airlangga menyebut wacana investasi ke AS tersebut masih dalam proses kajian.

"Kita tunggu saja, karena perbicaraan kan belum, masih dalam proses. opsi kajian kita pelajari," ungkap Airlangga saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian di Jakarta, Kamis (22/5). 

Puncakbaru Jayatama Tampilkan Inovasi Eksplorasi Interaktif di Minerba Convex 2025

Baca Juga: Impor dan Investasi Menjadi Modal Negosiasi Indonesia ke AS

Dalam catatan Kontan, rencana ini digagas oleh BPI Danantara sebagai bagian dari strategi menghadapi kebijakan tarif resiprokal 32% yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.

Hal ini sebelumnya juga telah dibawa delegasi pemerintah RI dalam agenda dengan pemerintah AS pada pada 16–23 April 2025 yang lalu.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyampaikan, sektor migas menjadi salah satu prioritas untuk investasi BUMN di Negeri Paman Sam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News