KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Manajer Investasi (MI) berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat berkontribusi positif bagi negara. Seperti diketahui, BPI Danantara akan diluncurkan besok, Senin (23/2). Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto memandang, strategi pengelolaan aset perlu menjadi perhatian dalam pembentukan Danantara. Sebab, Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana investasi yang dikelola negara, harus berkontribusi bagi pendapatan negara. Menurut Rudiyanto, alih-alih bersaing dengan SWF negara lain, Danantara sebaiknya fokus pada pengelolaan aset yang memberikan imbal hasil positif. Artinya, Danantara tidak harus menyaingi SWF negara lain seperti Temasek di Singapura atau Government Pension Fund Global milik Norwegia, selagi berkontribusi bagi pendapatan negara.
Danantara Diharapkan Berkontribusi Besar bagi Negara, SWF Norwegia bisa Jadi Kiblat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Manajer Investasi (MI) berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat berkontribusi positif bagi negara. Seperti diketahui, BPI Danantara akan diluncurkan besok, Senin (23/2). Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto memandang, strategi pengelolaan aset perlu menjadi perhatian dalam pembentukan Danantara. Sebab, Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana investasi yang dikelola negara, harus berkontribusi bagi pendapatan negara. Menurut Rudiyanto, alih-alih bersaing dengan SWF negara lain, Danantara sebaiknya fokus pada pengelolaan aset yang memberikan imbal hasil positif. Artinya, Danantara tidak harus menyaingi SWF negara lain seperti Temasek di Singapura atau Government Pension Fund Global milik Norwegia, selagi berkontribusi bagi pendapatan negara.