KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Menanggapi hal ini, Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa rencana ini akan berdampak negatif pada kinerja BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Ia menerangkan, selama ini BPJS Ketenagakerjaan memegang saham-saham blue chip di PT Bank Rayat Indonesia (Persero) Tbk (BBTI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Namun, Timboel mengatakan bahwa sejak berdirinya Danantara, saham-saham blue chip yang dipegang BPJS Ketenagakerjaan tersebut mengalamai penurunan. Hal ini salah satunya, disebabkan karena saham- saham itu akan menyokong Danantara dengan jumlah yang cukup besar.
Danantara Diproyeksi akan Berdampak pada Penurunan Imbal Hasil BPJS Ketenagakerjaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Menanggapi hal ini, Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa rencana ini akan berdampak negatif pada kinerja BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Ia menerangkan, selama ini BPJS Ketenagakerjaan memegang saham-saham blue chip di PT Bank Rayat Indonesia (Persero) Tbk (BBTI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Namun, Timboel mengatakan bahwa sejak berdirinya Danantara, saham-saham blue chip yang dipegang BPJS Ketenagakerjaan tersebut mengalamai penurunan. Hal ini salah satunya, disebabkan karena saham- saham itu akan menyokong Danantara dengan jumlah yang cukup besar.