KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah mempercepat transformasi digital sebagai bagian dari agenda pemerintah mewujudkan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Nilai ekonomi digital nasional diproyeksikan menembus US$ 360 miliar pada 2030, melonjak dari capaian US$ 90 miliar pada 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai sektor keuangan digital menjadi pendorong utama. Implementasi QRIS, misalnya, dinilai mampu memperluas partisipasi masyarakat dan UMKM dalam ekosistem digital. Bank Indonesia mencatat terdapat 57 juta pengguna QRIS hingga Semester I-2025, dengan 39,3 juta merchant, 93,16% di antaranya pelaku UMKM. “Bersamaan dengan peluang besar ini, muncul tantangan baru seperti keamanan sistem pembayaran, literasi digital, dan pembangunan kepercayaan agar inovasi keuangan tumbuh berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam pembukaan FEKDI dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 belum lama ini.
Danantara Jadi Motor Pembiayaan Transformasi Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah mempercepat transformasi digital sebagai bagian dari agenda pemerintah mewujudkan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Nilai ekonomi digital nasional diproyeksikan menembus US$ 360 miliar pada 2030, melonjak dari capaian US$ 90 miliar pada 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai sektor keuangan digital menjadi pendorong utama. Implementasi QRIS, misalnya, dinilai mampu memperluas partisipasi masyarakat dan UMKM dalam ekosistem digital. Bank Indonesia mencatat terdapat 57 juta pengguna QRIS hingga Semester I-2025, dengan 39,3 juta merchant, 93,16% di antaranya pelaku UMKM. “Bersamaan dengan peluang besar ini, muncul tantangan baru seperti keamanan sistem pembayaran, literasi digital, dan pembangunan kepercayaan agar inovasi keuangan tumbuh berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam pembukaan FEKDI dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 belum lama ini.
TAG: