JAKARTA. Pemerintah nampaknya mulai serius mengelola saham-saham minoritas yang dimilikinya. Makanya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk PT Danareksa untuk membentuk satu unit usaha yang mengurusi saham-saham minoritas yang dimiliki pemerintah.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan Danareksa nantinya akan memiliki satu unit usaha atau anak usaha yang bernama PT Danareksa Capital. "Saat ini masih dalam proses, semoga tahun ini akan terbentuk," katanya, Jumat (23/4).Kata Mustafa, saat ini pemerintah memiliki saham minoritas di tujuh perusahaan. Ketujuh perusahaan tersebut antara lain PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Inalum, dan PT Freeport. Mustafa bilang ketujuh perusahaan ini secara ekuiti bernilai Rp 4,7 triliun. Namun, "Secara market cap bisa mencapai Rp 20 triliun," tandasnya.Mustafa bilang, nantinya Danareksa Capital ini akan seperti fund manager. Artinya, dengan saham yang dimilikinya bisa mendapatkan dana segar yang lebih besar untuk diinvestasikan ke perusahaan yang lain. "Bisa saja dengan mengakuisisi perusahaan," imbuhnya.Direktur Utama Danareksa Edgar Eka Putra menambahkan pembentukan anak usahanya ini kemungkinan akan terlaksana pada kuartal kedua ini. Nantinya, Danareksa akan menyuntikkan modal sebesar Rp 400 miliar. "Ini nantinya tak hanya akan mengelola saham minoritas pemerintah saja, tapi bisa menjadi manajer investasi bagi BUMN lain," tegasnya.Menurut Edgar, dari modal yang akan disuntikkannya, Danareksa sudah mengincar dua hingga tiga proyek yang akan dijajakinya. Ketiga proyek tersebut berasal dari sektor properti maupun energi. "Kita akan ikut penyertaan sehingga menjadi pemegang saham," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Danareksa Akan Kelola Saham Minoritas
JAKARTA. Pemerintah nampaknya mulai serius mengelola saham-saham minoritas yang dimilikinya. Makanya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk PT Danareksa untuk membentuk satu unit usaha yang mengurusi saham-saham minoritas yang dimiliki pemerintah.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan Danareksa nantinya akan memiliki satu unit usaha atau anak usaha yang bernama PT Danareksa Capital. "Saat ini masih dalam proses, semoga tahun ini akan terbentuk," katanya, Jumat (23/4).Kata Mustafa, saat ini pemerintah memiliki saham minoritas di tujuh perusahaan. Ketujuh perusahaan tersebut antara lain PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Inalum, dan PT Freeport. Mustafa bilang ketujuh perusahaan ini secara ekuiti bernilai Rp 4,7 triliun. Namun, "Secara market cap bisa mencapai Rp 20 triliun," tandasnya.Mustafa bilang, nantinya Danareksa Capital ini akan seperti fund manager. Artinya, dengan saham yang dimilikinya bisa mendapatkan dana segar yang lebih besar untuk diinvestasikan ke perusahaan yang lain. "Bisa saja dengan mengakuisisi perusahaan," imbuhnya.Direktur Utama Danareksa Edgar Eka Putra menambahkan pembentukan anak usahanya ini kemungkinan akan terlaksana pada kuartal kedua ini. Nantinya, Danareksa akan menyuntikkan modal sebesar Rp 400 miliar. "Ini nantinya tak hanya akan mengelola saham minoritas pemerintah saja, tapi bisa menjadi manajer investasi bagi BUMN lain," tegasnya.Menurut Edgar, dari modal yang akan disuntikkannya, Danareksa sudah mengincar dua hingga tiga proyek yang akan dijajakinya. Ketiga proyek tersebut berasal dari sektor properti maupun energi. "Kita akan ikut penyertaan sehingga menjadi pemegang saham," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News