Danareksa akan merilis infrastructure fund



JAKARTA. Proyek infrastruktur pemerintah menjadi salah satu lahan empuk bagi perusahaan-perusahaan investasi. Salah satunya adalah Danareksa.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor jasa keuangan, Danareksa melihat potensi yang besar untuk turut masuk pembangunan infrastuktur. Danareksa berniat merilis infrastructure fund untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Danareksa merencanakan produk ini sejak Oktober 2016.

Prihatmo Hari Mulyanto, Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) mengatakan, total dana infrastruktur yang dibutuhkan dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2015-2019 adalah Rp 5,5 triliun untuk pembangunan 10 sektor infrastruktur. 


Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya mampu menutupi 40,14% kebutuhan dana infrastruktur, sedangkan APBD sebesar 9,88% dan BUMN dapat berkontribusi sebesar 19,32% dari total dana infrastuktur. 

"Maka kesempatan swasta sebesar 30,66% alias Rp 1,69 triliun merupakan potensi besar bagi Danareksa untuk ikut membantu pembangunan nasional," ungkap Prihatmo.

Prihatmo mengungkapkan, produk infrastructure fund sudah banyak meluncur di negara-negara lain. Korea Selatan memiliki Macquire Korea Infrastructure Fund dengan nilai KRW 2 triliun dan mengerjakan berbagai proyek pembangunan jalanan dan jembatan Negeri Ginseng. Hasilnya, dana infrastruktur ini mencatat pertumbuhan 19% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati