JAKARTA. Niat divestasi 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) bakal mendapat sambutan hangat karena pemerintah kemungkinan bakal mengambil divestasi saham NTT ini. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar ada dua cara untuk mengambil divestasi saham NTT. Pertama, pemerintah akan meminta perusahaan yang memiliki sektor yang sama untuk mengakuisisi, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sementara, kedua adalah meminta perusahaan yang memiliki modal pendanaan seperti PT Danareksa dan PT Bahana Securities. Namun, "Kami akan kombinasikan sektor dan pemilik modal untuk bisa berpartisipasi," ucapnya. Walau begitu, Mustafa menegaskan keputusan ini akan diambilnya setelah ada keputusan soal harga tentang divestasi ini. Setelah ada harga, maka Mustafa akan mempelajari rencana divestasi ini. "Kalau positif maka akan kami ambil, namun saya belum bisa putuskan semuanya, tunggu saja harganya," ungkapnya. Sikap ini cukup aneh. Pasalnya, NTT melakukan divestasi sebesar 24% pemerintah tidak mengambil kesempatan tersebut. Akhirnya, konsorsium pemerintah daerah lah yang mengambil divestasi ini, yakni PT Daerah Maju Bersaing bersama dengan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.