JAKARTA. Rencana PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam menerbitkan surat utang semester ini bakal terwujud. Sebab, perusahaan ini sudah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk penerbitan obligasinya. Direktur SMF Sutomo mengatakan, sudah ada dua penjamin emisi yang ditunjuknya. "Keduanya adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT CIMB Securities," katanya. Rencananya, surat utang itu akan diterbitkan pada Juni 2010. Pernerbitan surat utang ini dimaksudkan untuk menggantikan surat utang yang jatuh tempo di tahun 2010 dan awal 2011. "Dalam waktu dekat, kami akan mengumumkan nilai emisi dari surat utang tersebut. Yang pasti minimal Rp 551 miliar," kata Sutomo. SMF sendiri pernah mengungkapkan kalau perusahaan berharap bisa meraup duit sebesar Rp 940 miliar dari surat utang tersebut. Terkait dengan kinerja SMF, tahun 2009 silam, pendapatan SMF naik 22,42% menjadi Rp 125,08 miliar dari Rp 102,17 miliar. Namun, bebannya juga naik 26,93% dari Rp 24,92 miliar menjadi Rp 31,63 miliar. Untungnya, laba bersih SMF masih tercatat naik 20,97% dari Rp 77,25 miliar menjadi Rp 93,45 miliar. Total aset SMF pada tahun 2009 mencapai Rp 1,93 triliun. Ekuitas SMF juga tumbuh 7,43% dari Rp 1,26 triliun di 2008 menjadi Rp 1,35 triliun tahun lalu. "Hingga kuartal I 2010, angka penyaluran pinjaman kami belum berubah masih sekitar Rp 934 miliar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Danareksa dan CIMB Jadi Penjamin Emisi Obligasi SMF
JAKARTA. Rencana PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam menerbitkan surat utang semester ini bakal terwujud. Sebab, perusahaan ini sudah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk penerbitan obligasinya. Direktur SMF Sutomo mengatakan, sudah ada dua penjamin emisi yang ditunjuknya. "Keduanya adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT CIMB Securities," katanya. Rencananya, surat utang itu akan diterbitkan pada Juni 2010. Pernerbitan surat utang ini dimaksudkan untuk menggantikan surat utang yang jatuh tempo di tahun 2010 dan awal 2011. "Dalam waktu dekat, kami akan mengumumkan nilai emisi dari surat utang tersebut. Yang pasti minimal Rp 551 miliar," kata Sutomo. SMF sendiri pernah mengungkapkan kalau perusahaan berharap bisa meraup duit sebesar Rp 940 miliar dari surat utang tersebut. Terkait dengan kinerja SMF, tahun 2009 silam, pendapatan SMF naik 22,42% menjadi Rp 125,08 miliar dari Rp 102,17 miliar. Namun, bebannya juga naik 26,93% dari Rp 24,92 miliar menjadi Rp 31,63 miliar. Untungnya, laba bersih SMF masih tercatat naik 20,97% dari Rp 77,25 miliar menjadi Rp 93,45 miliar. Total aset SMF pada tahun 2009 mencapai Rp 1,93 triliun. Ekuitas SMF juga tumbuh 7,43% dari Rp 1,26 triliun di 2008 menjadi Rp 1,35 triliun tahun lalu. "Hingga kuartal I 2010, angka penyaluran pinjaman kami belum berubah masih sekitar Rp 934 miliar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News