KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi PT Danareksa (Persero) dan PT CITIC Envirotech Indonesia menandatangani head of agreement (Perjanjian Pendahuluan) pengelolaan air limbah bawah tanah pertama di Indonesia. Kerja sama ini merupakan upaya transformasi dan optimalisasi bisnis anggota holdingnya, terutama untuk pengelolaan tujuh kawasan industri di Indonesia. Danareksa dan CITIC Envirotech Indonesia akan membangun instalasi pengolahan air limbah bawah tanah dengan teknologi khusus dan desain rekayasa canggih berkapasitas 150 liter/detik (12.960 m3/hari).
Instalasi pertama tersebut akan mulai dilakukan pada November 2023 di kawasan industri yang berlokasi di tengah kota Jakarta, yakni di Kawasan Berikat Nusantara. Selanjutnya, instalasi pengolahan air limbah bawah tanah juga akan dibangun di kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya.
Baca Juga: BRI Danareksa Bawa Lima Hajatan IPO, Minus BUMN Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, Danareksa terus berkomitmen dalam mengoptimalisasi bisnis BUMN anggota holdingnya melalui transformasi dan penciptaan nilai. Pembangunan instalasi pengelolaan air limbah pertama di Indonesia ini menjadi salah satu perwujudan dari transformasi kawasan industri yang smart, modern, and green. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam pembangunan kawasan industri hijau yang berkelanjutan. Perjanjian kerja sama dengan CITIC Envirotech Indonesia ini akan dilaksanakan menggunakan skema EPC/EPC-F (engineering, procurement, construction, and financing) yang menyediakan teknologi khusus dan desain rekayasa canggih dengan tetap bergantung pada hasil studi kelayakan. Pembangunan ini pun turut melibatkan sinergi Holding BUMN Danareksa dengan PT Virama Karya (Persero) sebagai pelaksana pra-studi kelayakan. "Instalasi tersebut dirancang dengan persyaratan yang sesuai standard instalasi pengelolaan air limbah bawah tanah internasional, seperti Guangzhou Jingxi dengan kualitas dan kapasitas pengolahan yang sama serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola lerusahaan yang baik,” tutur Yadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).
Baca Juga: Holding BUMN Danareksa Hijaukan Jakarta melalui Penanaman 600 Pohon Untuk diketahui, sejak peluncuran Indonesia Water Fund, CITIC Envirotech Indonesia telah menjadi mitra yang aktif dalam membantu Danareksa untuk proyek strategis nasional di kota Binjai dan Medan untuk pembangunan persediaan air EPC-F Daerah dengan kapasitas 300.000 m3/hari.
Ke depannya, CITIC Envirotech Indonesia juga akan bekerja sama dengan Danareksa untuk pembangunan instalasi pengelolaan air limbah untuk tiga kawasan industri Holding BUMN Danareksa lainnya. CITIC Envirotech Indonesia juga merupakan bagian dari BUMN asing yang dipercaya untuk menjalankan proyek pemerintah bersama Danareksa dalam skema EPC/EPC-F. Sebagai informasi, penandatanganan Perjanjian Pendahuluan ini dilakukan oleh Direktur Investasi PT Danareksa (Persero) Chris Soemijantoro dan Direktur PT CITIC Envirotech Indonesia Chong Weng Chiew pada saat peresmian kantor pusat internasional CITIC Envirotech di Singapura, 26 Oktober 2023. Perjanjuan Pendahuluan ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua perusahaan pada 15 September 2023 di Guangzhou, China. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto