Danareksa Investment Berubah Nama Jadi BRI Manajemen Investasi, Simak Targetnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengubah nama PT Danareksa Investment Manajemen (DIM) menjadi BRI Manajemen Investasi (BRI-MI). Beberapa target dipasang di tengah momen pertumbuhan industri manajer investasi.

Sebagai informasi, BRI mengakuisisi 9 juta lembar atau 30% saham PT Danareksa (Persero) di DIM, sehingga kepemilikan BRI meningkat menjadi 65% pada November 2022 lalu. Kemudian pada Desember 2022, DIM mengawali proses integrasi ke BRI Group.

Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto mengungkapkan ada beberapa target yang perlu diupayakan dalam integrasi tersebut. Mengingat,  sejak terjadinya integrasi, total AUM (Asset Under Management) Ritel BRI-MI mencapai market share sekitar 5,6%.


Baca Juga: Performa Bisnis Tumbuh Positif, Simak Prospek Saham Mitratel Menurut Analis

“Oleh karena itu, kami tetap berharap AUM tumbuh menjadi Rp 100 triliun pada 3 tahun ke depan dengan komposisi ritel sekitar 40%,” ujar Catur dalam keterangan resmi, Senin (10/7).

Lebih lanjut, Catur bilang  masih terdapat concern yang harus dilakukan oleh BRI-MI di antaranya, penetrasi lebih dalam ke BRI Group (captive market), baik pekerja, nasabah, maupun eksternal dengan cara meningkatkan literasi dan edukasi terkait investasi (go ritel). 

“Kemudian bersinergi dengan divisi terkait BRI maupun perusahaan anak lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan terintegrasi untuk nasabah,” tandasnya.

Direktur Utama DIM Marsangap P. Tamba yakin dengan perubahan nama ini menguatkan komitmen DIM untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren industri. BRI-MI siap memberikan nilai terbaik kepada nasabah, khususnya nasabah ritel di Indonesia.

“Melekatnya brand besar BRI akan memperkuat nilai-nilai, kebudayaan perusahaan, dan visi misi kami ke depan dan menjadikan identitas visual baru kami menjadi lebih besar sehingga akan membantu memperkuat posisi kami, sebagai bagian dari BRI Group, di pasar modal dan mencapai tujuan strategis kita,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi