KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal keempat tahun ini, kondisi makro ekonomi Indonesia cukup menantang dimana nilai tukar rupiah melemah ke level Ro 15.200 per dollar Amerika Serikat (AS). Nilai ini melemah lebih dari 10% sepanjang tahun 2018. Intervensi Bank Indonesia (BI) melalui cadangan devisa dan menaikkan tingkat suku bunga acuan tidak terlalu ampuh dalam menjaga nilai tukar rupiah pada posisi yang ideal. Meski demikian, kinerja perusahaan-perusahaan yang terdapat di bursa masih dapat berada pada teritori positif. Sektor-sektor yang bisnisnya banyak melakukan ekspor mengalami kenaikan penerimaan yang positif dari pelemahan nilai tukar. Kemudian sektor keuangan, spesifik emiten perbankan, juga mendapatkan tren positif, didukung oleh kenaikan tingkat pinjaman kredit perbankan pada tahun ini.
Danareksa Investment: Investor mulai melakukan penyesuaian portofolio
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal keempat tahun ini, kondisi makro ekonomi Indonesia cukup menantang dimana nilai tukar rupiah melemah ke level Ro 15.200 per dollar Amerika Serikat (AS). Nilai ini melemah lebih dari 10% sepanjang tahun 2018. Intervensi Bank Indonesia (BI) melalui cadangan devisa dan menaikkan tingkat suku bunga acuan tidak terlalu ampuh dalam menjaga nilai tukar rupiah pada posisi yang ideal. Meski demikian, kinerja perusahaan-perusahaan yang terdapat di bursa masih dapat berada pada teritori positif. Sektor-sektor yang bisnisnya banyak melakukan ekspor mengalami kenaikan penerimaan yang positif dari pelemahan nilai tukar. Kemudian sektor keuangan, spesifik emiten perbankan, juga mendapatkan tren positif, didukung oleh kenaikan tingkat pinjaman kredit perbankan pada tahun ini.