KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai jika penetapan PT Danareksa (Persero) menjadi holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang, memiliki resiko tersendiri. "Menariknya, holding ini memang lintas sektor dan berbeda dengan yang lain karena terdiri atas bisnis yang berbeda satu sama lain. Karena berbeda, maka pasti pengelolaan tentu menjadi berbeda satu sama lain. Tentu akan ada resiko menjadi air mata atau mata air bagi sektor-sektor sub holding ini," ujarnya saat dihubungi Kontan, Rabu (24/11). Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menetapkan PT Danareksa (Persero) sebagai perusahaan holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang. Adapun sektor usaha yang dimaksud meliputi sedikitnya tujuh bidang antara lain jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi, manufaktur hingga logistik.
Danareksa jadi holding BUMN lintas sektor, ekonom: Bisa jadi air mata atau mata air
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai jika penetapan PT Danareksa (Persero) menjadi holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang, memiliki resiko tersendiri. "Menariknya, holding ini memang lintas sektor dan berbeda dengan yang lain karena terdiri atas bisnis yang berbeda satu sama lain. Karena berbeda, maka pasti pengelolaan tentu menjadi berbeda satu sama lain. Tentu akan ada resiko menjadi air mata atau mata air bagi sektor-sektor sub holding ini," ujarnya saat dihubungi Kontan, Rabu (24/11). Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menetapkan PT Danareksa (Persero) sebagai perusahaan holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang. Adapun sektor usaha yang dimaksud meliputi sedikitnya tujuh bidang antara lain jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi, manufaktur hingga logistik.