Danareksa Research Institute memperkirakan inflasi April 2021 sebesar 0,19% mom



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan inflasi pada bulan April 2021 sebesar 0,19% mom atau lebih tinggi dari inflasi pada bulan Maret 2021 yang sebesar 0,08% mom. 

Pun secara tahunan, inflasi diperkirakan akan sebesar 1,49% yoy atau lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,37% yoy. 

Meski meningkat, kepala ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen mengatakan, peningkatan inflasi pada bulan lalu masih cenderung lambat. “Ini menunjukkan lambatnya proses pemulihan aktivitas ekonomi seiring dengan adanya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlanjut,” ujar Moekti dalam laporannya. 


Baca Juga: Sejumlah ekonom ini prediksi inflasi April 2021 lebih tinggi

Seperti yang kita ketahui, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang periode PPKM hingga 3 Mei 2021 dan memperluas cakupan ke 5 provinsi lain sehingga kini ada 25 provinsi yang mengimplementasikan kebijakan tersebut. Ini menghambat kebijakan publik. 

Di lain pihak, pemerintah sebenarnya juga telah secara agresif menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial. Diharapkan, bantuan ini mampu meningkatkan daya beli dan mengurangi tekanan. “Apalagi, Indonesia sudah memasuki bulan Ramadan, di mana kebutuhan masyarakat biasanya meningkat,” jelasnya. 

Moekti lalu mengatakan, inflasi pada bulan ini didorong oleh peningkatan beberapa jenis komoditas pangan. Seperti contohnya daging ayam ras yang naik 6,37% mom, cabai merah naik 4,67% mom, dan bawang putih 1,95% mom. 

Peningkatan harga makanan ini menunjukkan adanya peningkatan makanan di tengah bulan Ramadan. 

Baca Juga: BI perkirakan inflasi April 2021 sebesar 0,18% mom

Namun, ada juga beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga (deflasi) seperti cabai rawit yang turun 14,78% mom, bawang bombay yang turun 5,03% mom, dan beras yang tergerus 0,27% mom. 

Kemudian, permintaan untuk transportasi juga terpantau menurun seiring dengan perluasan dan perpanjangan PPKM, baik itu untuk moda transportasi darat, laut, maupun udara. 

Selanjutnya: Ekonom Indef perkirakan inflasi April 0,16%, didorong kenaikan harga pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi