JAKARTA. Bagi investor yang ingin mengamankan nilai pokok investasinya, investasi di reksadana pasar uang mungkin cocok. Maklum, risiko investasinya relatif kecil, imbal hasilnya pun stabil meski mini. Tengok saja, produk reksadana pasar uang dari PT Danareksa Investment Management (DIM) bertajuk Danareksa Seruni Pasar Uang II. Produk ini mulai beredar 4 Februari 2008. Hingga kini, pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit baru tumbuh 7,25%. Pergerakan NAB itu dihitung sejak 1 Januari 2013 sesuai aturan Bapepam LK. Sebelumnya, NAB per unit reksadana pasar uang konstan sebesar Rp 1.000 per unit. Sejak 1 Januari 2013, NAB bergerak mengikuti perkembangan harga efek reksadana pasar uang.
Danareksa Seruni risiko minim, return pun mini
JAKARTA. Bagi investor yang ingin mengamankan nilai pokok investasinya, investasi di reksadana pasar uang mungkin cocok. Maklum, risiko investasinya relatif kecil, imbal hasilnya pun stabil meski mini. Tengok saja, produk reksadana pasar uang dari PT Danareksa Investment Management (DIM) bertajuk Danareksa Seruni Pasar Uang II. Produk ini mulai beredar 4 Februari 2008. Hingga kini, pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit baru tumbuh 7,25%. Pergerakan NAB itu dihitung sejak 1 Januari 2013 sesuai aturan Bapepam LK. Sebelumnya, NAB per unit reksadana pasar uang konstan sebesar Rp 1.000 per unit. Sejak 1 Januari 2013, NAB bergerak mengikuti perkembangan harga efek reksadana pasar uang.