KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) masih menggeber proyek prestisius bertajuk Signature Tower. Lewat anak usaha PT Grahamas Adisentosa, pengembang Kawasan Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) ini tengah mengurus perizinan dan pembiayaan untuk menggarap proyek gedung tertinggi di Indonesia. Tony Soesanto, Direktur PT Grahamas Adisentosa mengatakan, saat ini, proses perizinan masih terus berjalan sekaligus mengkaji ulang skema pendanaannya. Tahap konstruksi Signature Tower membutuhkan investasi sekitar US$ 1,7 miliar. ""Itu untuk bangunan. Tapi kami mau mengevaluasi lagi terkait posisi financing," ujarnya, Kamis (21/6). Sedianya, Grahamas berencana memulai tahap konstruksi pada tahun ini. Namun perlu pengkajian ulang terkait soal pendanaannya.
Danayasa mengkaji ulang proyek Signature Tower
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) masih menggeber proyek prestisius bertajuk Signature Tower. Lewat anak usaha PT Grahamas Adisentosa, pengembang Kawasan Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) ini tengah mengurus perizinan dan pembiayaan untuk menggarap proyek gedung tertinggi di Indonesia. Tony Soesanto, Direktur PT Grahamas Adisentosa mengatakan, saat ini, proses perizinan masih terus berjalan sekaligus mengkaji ulang skema pendanaannya. Tahap konstruksi Signature Tower membutuhkan investasi sekitar US$ 1,7 miliar. ""Itu untuk bangunan. Tapi kami mau mengevaluasi lagi terkait posisi financing," ujarnya, Kamis (21/6). Sedianya, Grahamas berencana memulai tahap konstruksi pada tahun ini. Namun perlu pengkajian ulang terkait soal pendanaannya.