KONTAN.CO.ID - Sebagai bagian dari komitmen untuk melakukan pengelolaan air secara berkelanjutan dan terintegrasi, Danone-AQUA pada hari ini memperluas cakupan kerja sama dengan dengan Pusat Pelayanan Teknologi Badan Riset Inovasi Nasional (Pusyantek BRIN) dalam memvalidasi dan menghitung dampak positif terhadap air (positive water impact) melalui konservasi air secara objektif dan berbasis ilmiah. Hingga tahun 2023, kerja sama kajian validasi ini telah dilakukan di tiga lokasi Danone-AQUA, yaitu di Sukabumi dan Lido, Jawa Barat, serta Klaten, Jawa Tengah; dan akan diperluas ke berbagai daerah operasional lainnya hingga tahun 2028 mendatang. Penandatangan kerja sama tersebut berlangsung dalam acara Business Talk yang bertajuk “Kontribusi Talenta BRIN dalam Layanan Teknologi untuk Mendukung Pengembangan Bisnis, Peningkatan Daya Saing, dan Kemandirian Industri Nasional” dan diselenggarakan di Gedung B.J Habibie, BRIN, Jakarta.
Azwar Satrya Muhammad, Direktur Water Resources, Sciences, and Process Technology Danone-AQUA mengatakan, “Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mencapai komitmen Positive Water Impact di Indonesia pada 2030. Positive Water Impact kami maknai sebagai upaya untuk mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat dibanding yang kami gunakan dalam proses produksi. Bersama berbagai mitra, kami telah mengembangkan berbagai inisiatif konservasi air secara terintegrasi dengan pendekatan berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu hingga ke hilir. Untuk mengukur dampak berbagai inisiatif tersebut, kami juga telah melakukan kerja sama dengan beragam pemangku kepentingan, salah satunya dengan kerja sama layanan teknologi dari Pusyantek BRIN berupa kajian validasi dampak dari konservasi air dan memperluas cakupan kerjasama tersebut pada hari ini.” Danone-AQUA menjalin kerja sama dengan BRIN sejak 2021 dalam melakukan kajian validasi melalui metode pengukuran dampak penatalayanan air yang mengadaptasi metodologi Volumetric Water Benefit Accounting (VWBA) dari World Resources Institute. Metode perhitungan ini diterapkan pertama kalinya di Indonesia untuk mengkuantifikasi dampak positif yang dihasilkan dari berbagai inisiatif penatalayanan air termasuk konservasi dan penyediaan air bersih, yang dianggap berkontribusi dalam mengurangi tantangan terkait keberlanjutan sumber daya air sekaligus mendukung pencapaian tujuan SDGs nomor enam. Dr. Yenni Bachtiar, Kepala Pusyantek BRIN mengungkapkan, “Pusyantek BRIN memiliki peranan penting dalam berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan berbasis Iptek melalui kegiatan layanan teknologi. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan mitra, termasuk Danone-AQUA. Melalui inisiatif ini, kami berharap produk-produk inovasi dan kajian yang telah kami hasilkan dapat menggandeng mitra-mitra baru sebagai pengguna layanan BRIN, serta meningkatkan daya guna produk riset agar dapat memberikan kontribusi positif di kalangan masyarakat. Kami juga berharap semoga kerja sama dengan Danone-AQUA dapat berjalan secara berkesinambungan serta dapat menjadi pemantik untuk menginspirasi industri lain untuk bergabung dengan kami sehingga dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.” Komitmen dampak positif terhadap air (Positive Water Impact) Danone-AQUA diwujudkan melalui 3 pilar, yakni melestarikan sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat atas air bersih dan sanitasi. Untuk menjaga sumber daya air, hingga saat ini, Danone-AQUA telah menanam 2,5 juta pohon, membangun 2.100 sumur resapan, mengedukasi masyarakat untuk melakukan pertanian berkelanjutan hingga 350 hektar lahan, membangun Taman Keanekaragaman Hayati di 17 lokasi, dan turut memperkuat 5 Forum DAS. Upaya mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi diwujudkan dengan melakukan rainwater harvesting, pemanfaatan kembali air untuk keperluan umum, melakukan efisiensi air di lini produksi, dan menggunakan ulang air sisa proses produksi untuk keperluan domestik. Selain itu, Danone-AQUA juga mendukung program peningkatan akses air bersih yang saat ini telah menjangkau hingga setengah juta masyarakat di 46 Kabupaten, dan lebih dari 70 Desa di seluruh Indonesia. “Segala upaya Danone-AQUA dalam penatalayanan air bersama dengan seluruh pemangku kepentingan tidak terlepas dari strategi keberlanjutan perusahaan yang dilakukan secara terintegrasi dari mulai proses pengambilan air, produksi, distribusi produk hingga pascaproduksi. Kami melakukan upaya berkelanjutan secara konsisten karena kami percaya bahwa upaya keberlanjutan lingkungan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan,” tutup Azwar.
Tentang Danone-AQUA Danone-AQUA merupakan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Minuman Ringan di Indonesia yang didirikan tahun 1973. Sebagai merek asli Indonesia, Danone-AQUA selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan kepada masyarakat dengan menyediakan hidrasi sehat dan menjaga keberlanjutan alam. Sebagai bagian dari Danone Indonesia, Danone-AQUA berkomitmen untuk menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan Danone Impact Journey. Danone Impact Journey berfokus pada tiga pilar utama yaitu kesehatan, lingkungan serta masyarakat dan komunitas dalam menjalankan berbagai upaya keberlanjutan. Danone-AQUA adalah bagian dari kelompok usaha DANONE, salah satu produsen produk makanan dan minuman terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, unit usaha DANONE meliputi tiga kategori utama, yaitu minuman (AMDK, minuman ringan non karbonasi, dan minuman teh), Nutrisi untuk Kehidupan Awal (Nutricia dan Sarihusada), serta nutrisi medis. Danone-AQUA merupakan Perusahaan FMCG pertama di Indonesia yang bersertifikasi B-Corp, yaitu standar tertinggi terhadap kinerja sosial dan lingkungan, transparansi dan akuntabilitas.
Baca Juga: Danone-AQUA Perkuat Implementasi Ekonomi Sirkular lewat Program Inclusive Recycling Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti