JAKARTA. Proses rekapitalisasi utang PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) tetap berjalan meski masih ada tarik ulur soal siapa yang bakal mengempit mayoritas saham induknya, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Dalam penawaran saham terbuka (open offer), ARMS meraup £ 67,8 juta atau 14% dari total saham yang ditawarkan. "Saham yang tidak diambil, akan diserap oleh NR Holdings," ujar ARMS dalam keterangan resminya, Jumat (24/4). Dalam aksi korporasi itu, total saham yang ditawarkan mencapai 271,002 juta saham atau 52,9% dari total modal ARMS. Sementara saham yang terserap hanya mencapai 37,86 juta saham atau 14% dari total saham yang ditawarkan. Dalam prospektus penawaran yang diterbitkan sebelumnya, setiap pemegang satu saham biasa ARMS berhak mengeksekusi 1,12 saham baru dalam penawaran terbuka. Harga per saham dibanderol 25 pence atau £ 0,25. Harga ini 79% lebih tinggi dibanding penutupan perdagangan pada 6 Februari 2015, penutupan terakhir sebelum ARMS mengumumkan telah menjalin kesepakatan dengan NR Holdings. Penawaran terbuka ini merupakan bagian dari rekapitalisasi utang BRAU senilai US$ 950 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ini dan tahun 2017 mendatang. Dalam rangkaian proses rekapitalisasi, ARMS juga akan meminjamkan dana untuk BRAU senilai US$ 118,75 juta untuk membayar pokok notes tahun 2015 dan 2015. Tahap lainnya, BRAU juga akan menukar kedua surat utang itu dengan obligasi baru. Di sisi lain, ARMS mendapat tambahan tawaran manis dari dua pemegang sahamnya, NR Holdings dan Asia Coal Energy Ventures Limited (ASML). Secara terpisah, keduanya menawarkan dana tunai untuk ARMS. NR Holdings misalnya, telah menggandeng produsen batubara Rusia, SUEK Plc untuk mengambil saham ARMS secara tunai. Sesuai aturan bursa London, jika ingin mengakuisisi ARMS, NR Holdings dan SUEK harus membentuk special purpose vehicle (SPV) bersama. Dengan bergabung dengan SUEK, Nat mengatakan, penawaran kepada pemegang saham akan lebih menarik. Ia akan meningkatkan nilai penawaran untuk pemegang saham minoritas setelah kesepakatan penuh antara investor saham dan pemegang obligasi tercapai. Sementara ASML melalui kendaraan investasinya, Asia coal Energy Ventures Limited (ACE) yang dikontrol Sinarmas Grup berencana mengakuisisi seluruh saham ARMS. ASML menawarkan harga 41 pence per saham atau 173,3% lebih tinggi dari harga penutupan saham ARMS pada 13 April lalu. Sehingga total nilai akuisisi diperkirakan mencapai US$ 313 juta. Namun, untuk kedua tawaran itu, manajemen ARMS mengaku baru akan mengadakan rapat umum pemegang saham pada 14 Mei 2015 mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dapat £ 67,8 juta, ARMS rekapitalisasi utang BRAU
JAKARTA. Proses rekapitalisasi utang PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) tetap berjalan meski masih ada tarik ulur soal siapa yang bakal mengempit mayoritas saham induknya, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Dalam penawaran saham terbuka (open offer), ARMS meraup £ 67,8 juta atau 14% dari total saham yang ditawarkan. "Saham yang tidak diambil, akan diserap oleh NR Holdings," ujar ARMS dalam keterangan resminya, Jumat (24/4). Dalam aksi korporasi itu, total saham yang ditawarkan mencapai 271,002 juta saham atau 52,9% dari total modal ARMS. Sementara saham yang terserap hanya mencapai 37,86 juta saham atau 14% dari total saham yang ditawarkan. Dalam prospektus penawaran yang diterbitkan sebelumnya, setiap pemegang satu saham biasa ARMS berhak mengeksekusi 1,12 saham baru dalam penawaran terbuka. Harga per saham dibanderol 25 pence atau £ 0,25. Harga ini 79% lebih tinggi dibanding penutupan perdagangan pada 6 Februari 2015, penutupan terakhir sebelum ARMS mengumumkan telah menjalin kesepakatan dengan NR Holdings. Penawaran terbuka ini merupakan bagian dari rekapitalisasi utang BRAU senilai US$ 950 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ini dan tahun 2017 mendatang. Dalam rangkaian proses rekapitalisasi, ARMS juga akan meminjamkan dana untuk BRAU senilai US$ 118,75 juta untuk membayar pokok notes tahun 2015 dan 2015. Tahap lainnya, BRAU juga akan menukar kedua surat utang itu dengan obligasi baru. Di sisi lain, ARMS mendapat tambahan tawaran manis dari dua pemegang sahamnya, NR Holdings dan Asia Coal Energy Ventures Limited (ASML). Secara terpisah, keduanya menawarkan dana tunai untuk ARMS. NR Holdings misalnya, telah menggandeng produsen batubara Rusia, SUEK Plc untuk mengambil saham ARMS secara tunai. Sesuai aturan bursa London, jika ingin mengakuisisi ARMS, NR Holdings dan SUEK harus membentuk special purpose vehicle (SPV) bersama. Dengan bergabung dengan SUEK, Nat mengatakan, penawaran kepada pemegang saham akan lebih menarik. Ia akan meningkatkan nilai penawaran untuk pemegang saham minoritas setelah kesepakatan penuh antara investor saham dan pemegang obligasi tercapai. Sementara ASML melalui kendaraan investasinya, Asia coal Energy Ventures Limited (ACE) yang dikontrol Sinarmas Grup berencana mengakuisisi seluruh saham ARMS. ASML menawarkan harga 41 pence per saham atau 173,3% lebih tinggi dari harga penutupan saham ARMS pada 13 April lalu. Sehingga total nilai akuisisi diperkirakan mencapai US$ 313 juta. Namun, untuk kedua tawaran itu, manajemen ARMS mengaku baru akan mengadakan rapat umum pemegang saham pada 14 Mei 2015 mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News