Dapat Anggaran Rp 125 Triliun, Berikut Rencana Kerja Kementerian PUPR di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kementerian PUPR mendapatkan anggaran sebesar Rp 125,22 triliun pada 2023.

Basuki mengatakan, prioritas pembangunan pada 2023-2024 yang akan dilakukan fokus pada penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) yang diupayakan rampung pada semester satu tahun 2024. Hal ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pembangunan-pembangunan baru sangat selektif sekali. Semua kita fokuskan menyelesaikan semuanya," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (17/1).


Baca Juga: Proyek IKN Berjalan, Begini Prospek Emiten Konstruksi di 2023

Basuki memaparkan, hingga tanggal 15 januari terdapat 1.204 paket pekerjaan senilai Rp 52,77 triliun telah terkontrak dan 2.738 paket senilai Rp 36,34 triliun belum terkontrak.

"1.155 paket senilai Rp 12,8 triliun dalam proses lelang dan 1.583 paket senilai Rp 23,49 triliun belum lelang," terang Basuki.

Lebih lanjut Basuki menyampaikan, alokasi anggaran tahun 2023 akan digunakan untuk berbagai bidang. Diantaranya bidang bina marga sebesar Rp 49,31 triliun dan bidang sumber daya air sebesar Rp 41,95 triliun.

Selanjutnya, anggaran bidang cipta karya sebesar Rp 25,03 triliun dan bidang perumahan Rp 6,98 triliun. Pada bidang bina marga, anggaran akan digunakan untuk infrastruktur jalan, infrastruktur jembatan, peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Membidik Kontrak Rp 2,6 Triliun Tahun Ini

Selain itu juga digunakan untuk peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan. Preservasi rutin jalan dan jembatan nasional. Serta revitalisasi drainase.

Kemudian, pada bidang sumber daya air, anggaran akan digunakan untuk penyelesaian 13 bendungan yang ditargetkan rampung tahun 2023.

Selain itu untuk pembangunan irigasi, rehabilitasi dan peningkatan irigasi. Pembangunan pengendali banjir, pembangunan embung, prasarana air baku, dan pembangunan pengendali sedimen/lahar gunung berapi.

Selanjutnya, pada bidang cipta karya, anggaran akan digunakan diantaranya untuk pembangunan dan peningkatan sistem penyediaan air minum (SPAM), sistem pengelolaan air limbah domestik, dan penanganan permukimam kumuh.

"Kementerian PUPR juga mengintensifkan program padat karya senilai Rp 15,07 triliun dengan target penerima manfaat sebesar 785.000 orang (tenaga kerja)," tutur Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli