KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyuntikkan dana ke perbankan di tahun ini untuk menggeliatkan ekonomi. Hasilnya, hingga 11 Juni 2021, penyaluran kredit atas penempatan dana tersebut mencapai Rp 387,21 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari total kredit tersebut, penyaluran terbesar dilakukan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencapai Rp 289,1 triliun. Kemudian, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 82,62 triliun. Terkahir, bank syariah senilai Rp 10,49 triliun. Adapun total debitur yang mendapatkan kucuran modal dari perbankan tersebut mencapai 5,2 juta debitur yang tersebar dalam 34 provinsi.
Secara garis besar, berdasarkan sebaran wilayahnya besaran kredit tersebut berada dalam lima daerah. Pertama, sebanyak 3,24 juta debitur berasal dari Jawa dengan total kredit mencapai Rp 249,45 triliun. Baca Juga: Hingga Mei 2021, defisit anggaran sudah mencapai Rp 219,3 triliun Kedua, Sumatera dengan kredit sebesar Rp 61,36 triliun yang diterima oleh 826.216 debitur. Ketiga, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan total kredit sebesar Rp 36,87 triliun terdiri dari 585.790 debitur. Keempat, sebanyak 252.480 debitur di Kalimantan telah menerima kucuran kredit sebesar Rp 21,43 triliun. Kelima, Bali dan Nusa telah menikmati kredit sebesar Rp 17,94 triliun yang diterima oleh 266,182 debitur.