Dapat dana segar, SMI danai proyek infrastruktur



JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menerbitkan surat utang (obligasi) di akhir tahun ini. Dana hasil obligasi untuk mendukung kinerja perusahaan pembiayaan infrastruktur ini.

"Nantinya, dana segar yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk pembiayaan infrastruktur. Sebab kami mendapatkan mandat dari pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur, Rabu (12/10).

Emma  menjelaskan, pihaknya berfokus pada pembiayaan infrastruktur pada tiga sektor. Pertama, sektor ketenagalistrikan. Kedua, sektor jalan tol. Ketiga, sektor transportasi lain meliputi transportasi darat, laut dan udara. Serta sektor lainnya yakni sektor sosial meliputi rumahsakit, air dan telekomunikasi.


"Ke depannya, proyek infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandara akan mendominasi pembiayaan hingga tahun depan," ucapnya.

Emma bilang, obligasi diterbitkan dalam empat seri. Bervariasinya obligasi ini dimaksudkan agar dapat menyasar semua investor, mulai dari investor ritel hingga investor korporasi seperti asuransi, dana pensiun, Taspen bahkan BPJS Ketenagakerjaan.

Obligasi dengan tenor tiga tahun dan lima tahun membuka peluang bagi investor ritel. Sementara untuk tenor 10 hingga 15 tahun dapat menjadi pilihan investasi menarik bagi pengelola dana pensiun dan asuransi.

Bertindak sebagai penjamin emisi pada obligasi ini yaitu PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities. Adapula PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sementara wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Mandiri Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini