Dapat Dana Simpanan dari Enam KKS, BNI Tersenyum Lebar



JAKARTA. Dua perbankan berstatus BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dipercaya BP Migas untuk mengelola joint account dana abandonment dan site restoration enam KKS migas.

Direktur Utama BNI Gatot Suwondo bilang potensi pengelolaan dana sektor migas sangatlah besar. Selain itu pengelolaan dana yang dipercayakan kepada BNI dan BRI berjangka panjang karena rata-rata kontrak migas minimal 20 tahun.

"Kalau kita bisa mengelola dana perusahaan migas maka peluang kerjasama lainnya pun terbuka. Misalnya berbentuk kredit," kata Gatot, Rabu (24/12).


Gatot menambahkan, kalau enam kontraktor bisa menyetor dana simpanan sebesar US$ 60 juta. Maka artinya satu kontraktor bisa memiliki simpanan US$ 10 juta. "Sekarang kan jumlah kontraktor migas ada lebih dari 40. Bayangkan berapa besarnya," katanya.

Namun, menurutnya kerjasama pengelolaan dana ini tidak menghasilkan fee based income bagi BNI. Gatot berdalih dana ini sama dengan dana simpanan lain yang diendapkan. Bunga simpanannya pun tak berbeda dengan bunga pasar. Tetapi BNI bisa memutar dana itu. Sehingga menjadi keuntungan tidak langsung buat bank.

BP Migas akan mengundang sejumlah perbankan dalam negeri untuk ikut beauty contest pembukaan rekening tahap kedua. Dari pihak perbankan, PT Bank Mandiri Tbk akan diikutsertakan sementara KKS nya akan mengikutsertakan Conocophillips.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie