KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani memang memberikan dispensasi kepada pegawai Kementerian Keuangan yang berhalangan hadir ke kantor hari ini akibat terkena dampak banjir Jakarta. Sebab banjir Jakarta Selasa (25/4) tak hanya merendam pelataran Istana Negara Jakarta. Sejumlah kementerian dan instansi pemerintah yang berlokasi di jantung kota Jakarta juga ikut terendam banjir. Menurut Menkeu, Kementerian Keuangan memberikan dispensasi atas absensi bagi pegawai yang tempat tinggalnya terkena banjir atau daerah sekitar tempat tinggalnya terdampak banjir sehingga mengalamai kesulitan menuju ke kantor masing-masing.

Baca Juga: Kantor Kementerian Keuangan terdampak banjir, Sri Mulyani beri pegawai dispensasi Tapi bukan bearti tidak datang ke kantor libur kerja lo!. Jika memungkinkan, "Dengan penerapan e-office, beberapa pekerjaan tertentu dapat diselesaikan meskipun tidak datang ke kantor," kata Menkeu. Kondisi banjir Jakarta memang menyulut keprihatinan bagi Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulani Indrawati. Menkeu dalam akun facebooknya mengunggah beberapa lokasi Kementerian Keuangan yang tampak dialiri oleh air banjir.

Baca Juga: Banjir Jakarta merendam kantor-kantor Kementerian Keuangan, Sri Mulyani prihatin

Bahkan, tampak Sekretaris Jenderal Kementeriann Keuangan Hadiyanto tampak meninjau beberapa genangan yang berada di Kantor Pusat Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. "Saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam terhadap musibah banjir yang melanda Jakarta pagi hari ini. Beberapa kantor Kementerian Keuangan di Jakarta dan sekitarnya juga dilanda banjir dan sedikit mengganggu kelancaran dalam bertugas," kata Menkeu.

Baca Juga: Anies Baswedan sebut ada lebih 200 RW terdampak banjir Jakarta Menkeu menyebut jajaran Kementerian Keuangan bahu membahu memberikan bantuan untuk menangani musibah ini. Pada akun tersebut Menkeu juga mendoakan agar seluruh warga Jakarta dan sekitarnya yang terkena musibah banjir dapat diberikan keselamatan dan segera terbebas dari genangan banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar